Made Ramia Adnyana. (BP/Istimewa)

Oleh Ketut Swabawa

Kamis di Bali yang biasanya sumringah dengan dominasi pakaian adat aneka model, warna, dan kreasi mendadak kelam pada 23 September 2021. Komentar : shock! Kaget! Gak Percaya! mewarnai komentar-komentar di grup WA dan media sosial ketika seorang Ramia Adnyana menghembuskan nafas terakhirnya pukul 13:30 WITA di salah satu rumah sakit swasta di kawasan Jalan Mahendradatta Denpasar.

Sebagai teman sejawat seperjuangan yang memiliki visi dan prinsip hidup sama yakni memperjuangkan penguatan pariwisata budaya di level garda terdepan dan menembus sekat-sekat parsialisasi industri menuju kemajuan bersama, saya melihat Ramia Adnyana adalah sosok model baru profesional pariwisata masa kini yang menempatkan dirinya adaptif pada berbagai sendi-sendi jejaring yang relevan.

Dari praktisi industri perhotelan yaitu menjabat General Manager telah sempat menduduki posisi Ketua UHA dan Wakil Ketua Umum DPP IHGMA, ia mampu menaikkan kelasnya dalam berorganisasi ke level pengusaha dengan menjabat Wakil Ketua Bidang Akomodasi dan Pariwisata pada Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Bali serta berkembang ke sektor pariwisata lainnya yaitu pengembangan desa wisata dan industri pariwisata dengan menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Pemasaran Forkom Dewi serta Ketua Umum DPD MASATA Bali.

Baca juga:  Tiga Koperasi Bergabung Bentuk PT. Persaudaraan Jaya Mandiri

Tak cukup sampai di sana, tahun ini Ramia kembali berkarya dengan menjadi salah satu inisiator dan menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Association of Hospitality Leaders Indonesia (AHLI). Ditambah lagi posisi yang dipercayakan kepadanya sebagai Vice Regional Director ICSB Bali Region.

Selain sebagai praktisi yang berpengalamam, Ramia Adnyana cukup aktif sebagai akademisi pendidikan vokasi kepariwisataan. Dosen pada Politeknik Pariwisata Bali pada Program Studi S2 Magister Terapan Pariwisata ini juga adalah dosen honorer pada beberapa kampus dan LPK di Bali dan dosen tamu hingga di luar Bali.

Seorang auditor klasifikasi bintang hotel dan juga assesor kompetensi di bidang perhotelan. Pendidikan S3 Pariwisata yang dijalaninya dan baru saja menyelesaikan tahapan ujian proposalnya beberapa hari lalu, sebagai bukti Ramia Adnyana adalah sosok yang mendedikasikan dirinya pada pariwisata dengan menyeimbangkan karir, pengabdian dan juga kompetensi diri.

Baca juga:  CHSE Jangan Hanya Jadi Jargon

Wakil Ketua IV Bidang Pariwisata DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali ini cukup banyak berkontribusi pada kegiatan partai, sebagai sekretaris Tim Pemenangan Calon Bupati / Wakil Bupati Karangasem 2020-2025 untuk pasangan I Made Dana – I Wayan Artha Dipa, panitia Lomba Kreatifitas Barista dan Mixology Arak Bali, serta berbagai aktifitas kemanusiaan dan sosial tentunya. Dalam pilpres 2019 lalu, Ramia Adnyana adalah Koordinator Wilayah Provinsi Bali pada Relawan Jokowi Suara Hati Rakyat (JUARA).

Salah satu penggiat kemanusiaan dalam komunitas Gema Perdamaian, Yayasan Bali Matangi, Suksma Bali serta lainnya. Ramia Adnyana tercatat juga sebagai salah satu pengurus Koperasi Kubu Gunung dan anggota Forum Auditor Pariwisata Indonesia (FORAPI). Jabatan karir terakhir adalah sebagai General Manager H Sovereign Bali sejak hotel itu beroperasi 2014 lalu hingga Ramia Adnyana menghembuskan nafas terakhirnya.

Senin depan pada 27 September 2021, bertepatan dengan World Tourism Day dan deklarasi nasional A.H.L.I di Jakarta yang ikut didirikannya, ayah dari Aditya dan Andra ini akan naik kelas lagi ke level lebih mulia menuju perjalanan niskala menghadap Sang Pencipta melalui upacara kremasi yang akan dilaksanakan pihak keluarga di Krematorium Punduk Dawa, Klungkung. Industri pariwisata Bali dan Indonesia merasa sangat kehilangan sosok hebat, sederhana, berjiwa besar, cerdas, mengedepankan persaudaraan dan berintegritas tinggi pada komitmen ini.

Baca juga:  Struktur Ekonomi Bali Menyeimbangkan Pertanian dan Pariwisata

Mengantarkan bubur ayam pada Senin 20/9 pagi dan permintaan nasi babi guling siang harinya, memesankan tiket keberangkatan ke Jakarta pada 22/9 untuk berangkat 26/9 ditambah menggantikan tugas beliau sebagai narasumber pada pelatihan yang diadakan Dispar Prov Bali 23/9 siang ternyata adalah pelayanan terakhir saya sebagai sahabat dekatnya.

Selamat jalan sahabat terbaikku, Dr. (C) I Made Ramia Adnyana, SE.,MM. CHA – THE KING OF BROTHERHOOD !

… dumogi Amor ing Achintya🙏

Dari sahabatmu, Praktisi Pariwisata

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *