Menteri PPPA, Bintang Darmawati melaksanakan kunjungan kerja ke Desa/ Kecamatan Sawan didampingi Bupati Agus Suradnyana. (BP/Istimewa)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana mendukung penuh pembentukan organisasi Perempuan Kepala Keluarga (Pekka). Organisasi ini sifatnya sosial.

Dukungan ini karena, ibu-ibu berperan sentral mencetak generasi muda berkarakter untuk mengantisipasi bonus demografi Indonesia. “Ibu-ibu merupakan orang yang bisa membentuk karakter keluarga. Ibu-ibu dapat membentuk karakter anak yang baik,” kata Bupati saat menerima kunjungan kerja Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati, di Desa/Kecamatan Sawan akhir pekan lalu.

Baca juga:  Bangun Kepedulian, Wabup Kasta Turun Tangan Serahkan Bantuan Sembako

Bupati menambahkan, pada 2045 jumlah angkatan kerja Indonesia sangat banyak. Dengan usianya sangat produktif mulai dari 20 hingga 60 tahun.

Pada situasi ini, perempuan memiliki peran, dan kalau berhasil membentuk karakter anak-anak, akan memberikan generasi yang produktif. Namun sebaliknya, kalau gagal, akan memicu persoalan sosial yang pelik. “Di tangan para ibu lah, keuntungan bonus demografi ditentukan,” katanya.

Menteri PPPA RI, Bintang Darmawati mengatakan, kegiatan bimbingan teknis terkait kepemimpinan perempuan pedesaan dilaksanakan bertujuan untuk meningkatkan nilai Indeks Pembangunan Gender (IPG) dan Indeks Pemberdayaan Gender (IDG). Salah satunya melalui strategi pengarusutamaan gender (PUG) dalam bidang politik dengan mendorong keikutsertaan perempuan dalam kancah politik.

Baca juga:  Karyawan XL Axiata Gelar Belanja Bareng dan Santuni Anak Yatim

Pelatihan ini bertujuan meningkatkan representasi politik perempuan sejak dari lingkup perdesaan dan sebagai wujud perhatian pemerintah dalam meningkatkan aktualisasi perempuan sejak dari akar rumput. Dengan pelatihan ini, ia yakin bahwa perempuan bisa menjadi objek dan berperan aktif di dalam melaksanakan pembangunan.

“Pelatihan meningkatkan kualitas kepemimpinan perempuan perdesaan yang memiliki kesadaran kritis dan komitmen untuk mendorong perubahan desa dalam penanganan isu-isu gender,” katanya.

Baca juga:  Sering Dikeluhkan, Denpasar Belum Berencana Relokasi 2 TPSS Ini

Menurut Bintang Darmawati, perempuan jika diberikan kesempatan dan ada kemauan pasti akan bisa berkontribusi lebih banyak dalam pembangunan. Perempuan berhak mendapatkan akses, kesempatan, dan partisipasi yang sama dengan laki-laki. “Saya sangat percaya dan bangga dengan potensi dari ibu-ibu perempuan kepala keluarga khususnya di Buleleng,” tegasnya. (Mudiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *