Salah satu titik jembatan yang dilakukan perbaikan dan mulai uji coba jalur pengalihan. (BP/Istimewa)

NEGARA, BALIPOST.com – Perbaikan dua jembatan di jalan utama Denpasar-Gilimanuk, Sumbersari, Desa Melaya akan mulai dilakukan. Pihak pelaksana saat ini telah membuat jalur untuk pengalihan lalu lintas sementara selama pengerjaan jembatan.

Uji coba pengalihan arus lalin itu sejak Senin (6/9) dan digelar seminggu ini dilakukan dengan inspeksi dari instansi terkait baik Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah Bali, Dinas Perhubungan, Kepolisian dan BBPJN sendiri. Kepala Satuan Kerja (Satker) BPJN Wilayah I Bali, Anak Agung Gde Sanjaya, Rabu (8/9) mengatakan pengalihan arus lalin ini penting dilakukan mengingat jembatan yang diperbaiki ini berada di jalan utama Jawa Bali NTB dan NTT.

Baca juga:  Dari WNA Duduk di Pelinggih Pura Viral hingga Bencana Landa Gianyar

“Sebelum jembatan dilakukan pengerjaan, kita pastikan dulu jalur pengalihan lalin ini sudah sesuai. Apakah sudah layak dilalui kendaraan berat dan lain-lain. Setelah uji coba dan sesuai, baru dilakukan pengerjaan jembatan,” kata Agung Sanjaya.

Diakuinya, khusus untuk di dua jembatan itu, jalur pengalihan melalui hutan produksi yang dikelola UPTD Bali Barat. BPJN sebelumnya telah melakukan koordinasi dan perjanjian kerjasama dengan Kehutanan terkait pemakaian sementara lahan tersebut.

Baca juga:  Musim Hujan, Banjir Landa Jalan Denpasar-Gilimanuk

Selama uji coba, dilakukan evaluasi kelayakan jalur pengalihan, termasuk dari BBPJN Jawa Timur. Salah satunya terkait lampu penerangan jalan di jalur pengalihan itu masih kurang.

Ketika sudah dipatikan layak, sehingga arus akan dialihkan sementara dan pekerjaan pembongkaran dan perbaikan jembatan dilakukan pelaksana. Sesuai kontrak kerja dengan pihak pelaksana, diberikan rentang waktu hingga 31 Desember 2021.

Tetapi, apabila sebelum batas waktu itu selesai, maka jembatan sudah bisa digunakan dan tidak ada pengalihan lagi. Pelaksanaan preservasi jalan dan jembatan ini dikerjakan PT Trijaya Nasional dengan anggaran Rp 4,3 miliar. (Surya Dharma/balipost)

Baca juga:  Hari Keenam, Jasad Korban KMP Yunicee Kembali Ditemukan
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *