IGN Diva Ismayana (BP/Ist)

DENPASAR, BALIPOST.com – Seri kejuaraan motocross dunia sedianya digelar di Bali, pada Juli nanti. Kenyataannya, agenda seri kejuaraan dunia motocross ditunda sampai November mendatang. Bahkan, Indonesia mendapatkan jatah dua seri.

Ketua Pengprov IMI Bali Nyoman Seniweca, di Sanur, Senin (7/6) mengungkapkan, kedua seri yang dihelat di Indonesia, yakni di Candi Borobudur, Jateng, pada 7 November dan seri berikutnya di Bali pada 14 November. “Kami mengambil venue di Pesanggaran, Benoa, Denpasar,” sebut Seniweca.

Baca juga:  KONI Denpasar Ikat Atlet dengan Pakta Integritas

Dikemukakan, pihaknya hanya sebatas menunjukkan lokasi yang tepat untuk pembuatan sirkuit, persisnya di Pesanggaran, untuk selanjutnya disulap menjadi sirkuit motocross bertaraf internasional. Sementara, pengerjaan sirkuit ditangani PP IMI. “Kami ingin hajatan internasional ini mampu mendongkrak perekonomian masyarakat Bali, yang sempat terpuruk gara-gara badai pandemi covid-19 ini,” tuturnya.

Menurut dia, dua seri sengaja digelar pada Daerah Tujuan Wisata (DTW), sebab bertujuan memulihkan perekonomian dari sektor pariwisata. “Event ini sekaligus menunjang sport tourism,” terangnya. Oleh sebab itu, di sekitar venue juga akan dimeriahkan stand-stand pameran yang menyajikan aneka produk dan kerajinan dari Bali.

Baca juga:  Langgar Awig Desa Adat, Dua Warga Terancam Dikeluarkan dari Desa Adat Jero Kuta Pejeng

Seniweca optimis hajatan akbar ini bakal menyedot penonton yang berlimpah. Apalagi, kroser yang ikut berpartisipasi berdatangan dari 28 negara. “Kroser yang berlaga pada seri kejuaraan dunia ini, hampir seluruhnya biasa turun pada event internasional maupun kejuaraan dunia,” ucapnya.

Kendati demikian, Seniweca juga ingin kroser lokal ikut mencicipi kerasnya persaingan adu nyali menunggang motor bersama pembalap dunia. “Kami ingin dua kroser Bali bisa ikut berlaga pada event seri kejuaraan dunia ini,” harap dia.

Baca juga:  KONI Bali Miliki 6 Pengprov Cabor Baru

Ia menyebutkan, kedua kroser andalan Bali yakni IGN Diva Ismayana dan Made Gede Sadhu Saka Bakti. “Kedua kroser ini kami harapkan bisa tampil melalui jatah kemudahan (wild card),” beber dia. Seniweca berharap, Diva Ismayana dan Gede Saka bisa tampil maksimal, di tanah kelahirannya. (Daniel Fajry/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *