Dua pemuda asal Besakih diamankan karena mencuri HP dan dompet salah seorang pemedek yang bersembahyang di Pura Besakih. (BP/Istimewa)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Dua pemuda di Desa Besakih, yakni I Wayan S dan I Wayan SA, harus berurusan dengan Polsek Rendang. Keduanya ditangkap petugas karena melakukan aksi pencurian barang berharga milik pemedek yang bersembahyang di Pura Besakih.

Kapolsek Rendang Kompol I Made Sudartawan, Jumat (7/5) mengungkapkan, peristiwa pencurian tersebut terjadi pada 4 April 2021 di Balai Pesandekan Kawasan Pura Agung Besakih Desa Besakih sekitar pukul 02.15 WITA. Kata dia, saat kejadian I Gede Muriata asal Jembrana usai melakukan persembahyangan di Pura Besakih, istirahat dan tidur di Balai Pesandekan Pura Besakih sekira pukul 02.15 WITA. “Saat korban terbangun melihat HP dan dompet warna coklat yang berisikan uang sekitar Rp 2 juta yang ditaruh disampingnya sudah tidak ada di tempat,” ujarnya.

Baca juga:  Terlibat Hasis dan Kokain, Turis Rusia Diganjar 4,5 Tahun

Sudartawan, menjelaskan, untuk mengungkap kasus ini, pihaknya melakukan penyelidikan dan menemukan ttik terang. Berdasarkan hasil penyelidikan, HP milik korban masih berada di sekitaran wilayah Banjar Kunyit, Desa Besakih yang mengarah ke I Wayan Tegal alias Cuplis.

“Setelah kami minta keterangan dari Cuplis, dia mengaku membeli HP tersebut dari I Wayan SA. Saat mengamankan I Wayan SA, pelaku mengaku melakukan aksi itu bersama temannya atas nama Wayan S. Untuk hang hasil curian itu dibagi dua, sedangkan HP disembunyikan I Wayan SA yang tidak diketahui oleh Wayan S. Sehingga hasil penjualan HP dinikmati oleh pelaku I Wayan SA,” katanya.

Baca juga:  Konflik Angkutan Konvensional Vs Online Jangan Sampai Jadi Bom Waktu

Dia menjelaskan, dari tangan pelaku, petugas berhasil mengamankan satu buah HP dan 1 buah dompet warna coklat. Saat ini, keduanya sudah diamankan di Polsek Rendang untuk menjalani pemeriksaan. “Keduanya dilakukan proses hukum sesuai dengan ketentuan yang belaku,” jelas Sudartawan. (Eka Parananda/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *