Ilustrasi. (BP/Dokumen)

DENPASAR, BALIPOST.com – Jumlah korban jiwa COVID-19 di Bali pada Sabtu (1/5) kembali bertambah. Pada hari ini ada belasan orang dilaporkan meninggal karena tertular COVID-19.

Dari data Dinas Kesehatan Provinsi Bali, sebanyak 11 korban jiwa dari 7 kabupaten/kota dicatatkan pada hari ini. Empat kabupaten/kota masing-masing melaporkan dua korban jiwa, yakni Denpasar, Bangli, Karangasem, dan Buleleng. Sementara itu, tiga kabupaten mencatatkan tambahan 1 kasus, yaitu Tabanan, Badung, dan Gianyar.

Pasien pertama merupakan laki-laki berusia 63 tahun. Warga Denpasar masuk ke RSUP Sanglah pada 20 April namun terkonfirmasi 10 hari sebelumnya. Pasien tanpa komorbid ini meninggal pada 1 Mei.

Pasien kedua merupakan perempuan berusia 60 tahun. Warga Denpasar ini masuk ke RSUP Sanglah pada 26 April dan terkonfirmasi sehari sebelumnya. Pasien tanpa komorbid ini meninggal pada 1 Mei.

Baca juga:  Kasus COVID-19 Harian Nasional di Bawah 10 Ribu

Pasien ketiga merupakan laki-laki berusia 61 tahun. Warga Buleleng ini masuk ke RSUD Buleleng pada 22 April dan terkonfirmasi di hari yang sama. Pasien dengan gangguan paru ini meninggal pada 1 Mei.

Pasien keempat merupakan perempuan berusia 55 tahun. Warga Buleleng ini masuk ke RSUD Buleleng pada 20 April dan terkonfirmasi di hari yang sama. Pasien menderita stroke ini meninggal pada 1 Mei.

Pasien kelima merupakan pria berusia 66 tahun.Warga Karangasem ini masuk ke RSUP Sanglah pada 23 April dan terkonfirmasi di hari yang sama. Pasien dengan gangguan ginjal ini meninggal pada 29 April.

Pasien keenam merupakan perempuan berusia 38 tahun.Warga Karangasem ini masuk ke RSUD Karangasem pada 17 April dan terkonfirmasi di hari yang sama. Pasien tanpa komorbid ini meninggal pada 27 April, sepuluh hari setelah menjalani perawatan.

Baca juga:  Tiga Kabupaten/kota Laporkan Tambahan Korban Jiwa COVID-19

Pasien ketujuh merupakan perempuan berusia 66 tahun. Warga Bangli ini masuk ke RS BMC Bangli pada 29 April dan terkonfirmasi sehari setelahnya. Pasien dengan gangguan paru ini meninggal pada 1 Mei.

Pasien kedelapan merupakan perempuan berusia 46 tahun. Warga Bangli ini masuk ke RSUD Buleleng pada 26 April dan terkonfirmasi sehari sebelumnya. Pasien menderita diabetes dan gangguan paru ini meninggal pada 1 Mei.

Pasien kesembilan merupakan perempuan berusia 62 tahun. Warga Tabanan ini masuk ke BRSUD Tabanan pada 26 April dan terkonfirmasi di hari yang sama. Pasien dengan gangguan ginjal ini meninggal pada 1 Mei.

Pasien kesepuluh merupakan perempuan berusia 81 tahun. Warga Badung ini masuk ke BRSUD Tabanan pada 29 April dan terkonfirmasi di hari yang sama. Pasien tanpa komorbid ini meninggal pada 1 Mei.

Baca juga:  Pasokan Diembargo, Menkes Jaga Pasokan Vaksin AstraZaneca untuk April

Pasien kesebelas merupakan pria berusia 27 tahun. Warga Gianyar ini masuk ke RSUP Sanglah pada 25 April dan terkonfirmasi 4 hari sebelumnya, 21 April. Pasien tanpa komorbid ini meninggal pada 1 Mei.

Kumulatif korban jiwa mencapai 1.347 orang. Riinciannya 1.342 WNI dan 5 WNA.

Lima besar kabupaten/kota yang melaporkan korban meninggal adalah Denpasar 322 orang, Badung 230 orang, Tabanan 165 orang, Buleleng 145 orang, Gianyar 131 orang. Posisi keenam hingga sembilan adalah Karangasem 97 orang, Bangli 97 orang, Jembrana 77 orang, dan Klungkung 67 orang. Terdapat pula 11 korban jiwa dari kabupaten lain. (Winatha/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *