Seorang petani menyemprot tanaman padinya di Subak Sempidi, Badung. (BP/eka)

DENPASAR, BALIPOST.com – Kementerian Pertanian RI menganggarkan Rp 100 miliar untuk mendukung pembangunan sektor pertanian di Provinsi Bali tahun 2021. Alokasi anggaran tahun 2021 ini meningkat lebih dari 30% dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali IB Wisnuardhana, Selasa (12/1) mengatakan, anggaran tersebut terdiri dari dana dekonsentrasi dan tugas pembantuan Kemenan, dana alokasi khusus bidang pertanian, dan dana bagi hasil cukai hasil tembakau.

Baca juga:  KPK Selidiki Dugaan Tipikor di Kementan

Alokasi anggaran APBN tahun akan dipergunakan untuk pengembangan komoditas unggulan Bali berupa tanaman pangan, hortikultura, dan perkebunan. Pengembangan infrastruktur pertanian dengan sistem padat karya.

Bantuan peralatan dan mesin pertanian untuk efisiensi usahatani. Fasilitasi untuk pemberdayaan peternakan rakyat. Stimulus untuk optimalisasi pemanfaatan lahan dan pengembangan cadangan pangan masyarakat. Fasilitasi sub sektor hilir, yaitu pengembangan pengolahan dan pemasaran hasil.

Menurutnya, alokasi dana tersebut sesuai usulan dan proposal Gubernur Bali kepada Mentan RI. Jatah anggran Kementan ini juga tidak terlepas dari koordinasi yang baik antara Pemprov Bali dengan kementerian terkait di pusat dan juga sebagai bentuk rewards Kementan atas keberhasilan program pembangunan sektor pertanian Provinsi Bali khususnya saat pandemi Covid-19.

Baca juga:  Rekor Terdakwa LPD Ungasan Tumbang, Mantan Ketua LPD Anturan Dituntut Lebih Tinggi

Rencana program pembangunan pertanian Bali kata Wisnuardhana relevan khususnya dalam memacu pertumbuhan ekonomi daerah di masa pandemi Covid-19. Provinsi Bali menempatkan pembangunan pertanian sebagai salah satu bidang prioritas diantara lima bidang prioritas lainnya.

Program tersebut yaitu penyediaan pangan yang memadai dari produksi lokal untuk krama Bali, peningkatan nilai tambah dan daya saing produk pertanian serta peningkatan pendapatan petani.

Pada tahun 2021 ini, akan lebih fokus pada program percepatan pembangunan perekonomian Bali yang didukung pengembangan pertanian Bali dari hulu sampai hilir dan percepatan implementasi sistem pertanian organik menuju Bali pulau organik. (Citta Maya/balipost)

Baca juga:  Badan Karantina Pertanian Pastikan Bahan Pokok Lebaran Cukup
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *