Warga menemukan tulang belulang yang diduga kerangka manusia di hutan lindung di Desa Sanda. (BP/Istimewa)

TABANAN, BALIPOST.com – Jajaran Polsek Pupuan bersama sejumlah aparat Desa Pujungan, Kecamatan Pupuan, Tabanan, Jumat (1/1), melakukan pendakian ke hutan lindung di wilayah Desa Sanda. Pendakian ini untuk melakukan kroscek terkait laporan temuan tulang belulang diduga kerangka manusia.

Dari informasi yang dihimpun, penemuan tulang kerangka diduga milik manusia itu disampaikan pihak aparat Desa Pujungan kepada Polsek Pupuan, Kamis (31/12) malam. Sebelumnya, ada dua orang warga yang sempat mendaki untuk berburu sekitar 20 hari lalu menginformasikan ke aparat desa.

Karena takut, keduanya baru menyampaikan Kamis (31/12). Dua orang warga ini saat berjalan kaki di hutan lindung menemukan tas belanja warna orange, pakaian, sandal dan beberapa tulang diduga kerangka manusia.

Baca juga:  Pemerintah AS dan Senat Sepakati Paket Stimulus 2 Triliun Dolar

Menerima informasi tersebut, jajaran Polsek Pupuan dipimpin Kapolsek Pupuan, AKP I Ketut Agus Wicaksana Julyawan bersama aparat Desa Pujungan dan dua orang warga (saksi) langsung melakukan pendakian ke lokasi yang dimaksud. Pendakian membutuhkan waktu sekitar 3 jam lebih, lantaran medan cukup sulit ditambah cuaca hujan.

Tiba di lokasi, pihak kepolisian langsung melakukan olah TKP. Adapun sejumlah barang yang ditemukan seperti tas belanja warna orange yang didalamnya terdapat tas plastik putih berisi perlengkapan mandi yakni sabun, pasta gigi, sikat gigi dan cermin bentuk segiempat.

Kemudian juga ada sarung bantal warna biru, baju kaos hitam gambar motif gajah dan tulisan Thailand, minyak gosok kecil, baju kaos motif garis-garis, baju kaos gambar dan tulisan “I come Shanghai”, baju kaos hitam kombinasi krem serta kain sarung/kamben warna coklat.

Baca juga:  Polresta Denpasar Gelar Operasi Zebra, Ini Sasarannya

Dari laporan di lokasi, baju kaos hitam tanpa motif ditemukan dengan jarak 2 meter dari posisi tas orange. Kemudian, celana pendek warna biru motif garis-garis kombinasi hitam dan celana dalam berjarak 3 meter dari posisi tas.

Sedangkan, untuk tulang kerangka diduga kaki kiri dari betis sampai jari-jari berjarak 5 meter dari posisi tas orange tersebut. Kemudian juga ditemukan tulang rahang bawah dengan 7 gigi bagian depan sudah tanggal ditemukan sekitar 7 meter dari posisi tas.

Baca juga:  Kembangkan Kasus Oknum Ojol Terlibat Narkoba, Polisi Ringkus Tiga Tersangka

Juga ada beberapa tulang bagian yang berserakan di sekitar lokasi. Dari hasil olah TKP tersebut, untuk sementara tulang belulang tersebut diduga kerangka manusia.

“Kita dapat informasi kemarin malam dari desa, tadi pagi kita lakukan pengecekan ke lokasi, sekitar tiga jam baru sampai lokasi karena medan cukup sulit,” kata AKP Wicaksana, Jumat (1/1).

Dia menyebutkan, untuk evakuasi belum dilaksanakan. “Kami belum lakukan evakuasi, selain medan sulit juga ada dresta desa adat setempat yang tak diperbolehkan untuk hal seperti itu (membawa tulang),” ungkapnya. (Puspawati/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *