Turnamen petanque di lapangan petanque Debes, Tabanan. (BP/Ist)

DENPASAR, BALIPOST.com – Tercatat 86 peserta dipastikan ikut berpartisipasi menyemarakkan kejuaraan petanque terbuka akhir tahun bertajuk ‘Year End III Open Petanque Competition 2020’ di lapangan petanque Debes, Tabanan, pada 27-30 Desember. Selain peserta dari Bali, atlet petanque yang ambil bagian juga berdatangan dari DKI, Jatim, Jateng, Jabar dan NTB.

Ketua Umum Pengprov FOPI Bali Nyoman Yamadhiputra, di Denpasar, Kamis (17/12) menuturkan, kejuaraan ini secara rutin digelar, dan memasuki penyelenggaraan tahun ketiga. “Meskipun kejuaraan ini digelar saat pandemi covid-19, tetapi peserta juga berdatangan dari lima provinsi luar Bali,” jelas Yamadhiputra.

Baca juga:  Jalur Temukus Longsor, BPBD dan Warga Butuh Waktu Sepekan Bersihkan Material

Dia menyebutkan, nomor yang dipertandingkan tunggal putra, tunggal putri dan dobel open. Sementara, medali yang diperebutkan 4 emas, 4 perak dan 8 perunggu. Turnamen ini digelar secara offline, dan pemain bertatap muka langsung. Kendati demikian, Panpel tetap memberlakukan protokol kesehatan seperti saat tiba di lapangan, atlet wajib mengganti baju dan memakai kostum untuk bertanding.

Selain itu, pemain juga wajib mencuci tangan, pakai masker serta menjaga jarak. “Seluruh pemain juga dianjurkan tidak menyentuh wajah bagian hidung, mulut dan mata selama bertanding,” pesan Yamadhiputra.

Baca juga:  Persentase Kesembuhan Pasien COVID-19 Bali di Atas 82 Persen, Segini Tingkat Hunian "Bed" RS

Ia mengingatkan, para pemain tidak boleh saling menukar bosi selama pertandingan, serta bagi pemain yang suhu tubuhnya melebihi 37,3 derajat dilarang ikut bertanding. “Kami menggelar turnamen ini tetap mengikuti prokes, misalnya menghindari kerumunan massa, bahkan pemain tidak boleh mengajak atau mengerahkan suporter. Jadi, yang turun ke lapangan hanya pemain,” papar dia. (Daniel Fajry/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *