Suasana di Kelurahan Serangan yang sudah dua bulan ini mampu mempertahankan zona hijau COVID-19. (BP/eka)

DENPASAR, BALIPOST.com – Denpasar merupakan daerah dengan kumulatif kasus COVID-19 tertinggi di Bali. Total kasus terkonfirmasi hingga Rabu (21/10) mencapai 3.067 orang.

Dari 43 desa/kelurahan yang ada di Denpasar, seluruhnya sempat menjadi lokasi penyebaran COVID-19. Namun, intensitasnya berbeda-beda.

Ada yang lama dan ada pula yang bisa menuntaskan kasus positif Covid-19 dalam waktu singkat. Karena itu, ada sejumlah desa/kelurahan yang statusnya berubah-ubah.

Misalnya, suatu saat bisa merah, dan kemudian bisa berubah menjadi wilayah zona hijau atau nihil kasus positif COVID-19.

Seperti yang terjadi di Kelurahan Serangan, Denpasar Selatan. Kelurahan ini sudah mampu mempertahankan zona hijau selama dua bulan.

Baca juga:  Kebijakan Pembukaan Pariwisata Tumpang Tindih, Forum Bali Bangkit Ngaku Jadi Korban

Ini berdasarkan catatan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Denpasar. Kelurahan Serangan mempertahankan status zona hijaunya hingga dua bulan lebih.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Denpasar, Dewa Gede Rai, mengatakan adapun faktor yang membuat Kelurahan Serangan mampu bertahan di zona hijau dikarenakan letak geografisnya yang terpisah dengan wilayah lainnya. Lokasi kelurahan yang terpisah ini diduga menjadi penyebab kelurahan ini aman dari COVID-19. “Kemungkinan interaksi warga di sana dengan warga lainnya lebih terjaga, sehingga aman dari penularan COVID-19,” ujar Dewa Rai.

Baca juga:  Ini, Efek dari Pembiaran Virus Corona Bermutasi

Dewa Rai mengatakan, secara geografis terpisah dari desa ataupun kelurahan lainnya, sehingga interaksi dan aktivitas masyarakatnya lebih tertata dan penanganan bisa lebih terkendali. Arus keluar masuk warga di satu tempat menjadi penyebab kasus COVID-19 mengalami peningkatan dan susah untuk ditangani.

Selain Serangan, saat ini tercatat ada 14 desa/kelurahan yang masuk zona hijau. Hanya saja, status ini tidak bisa dinyatakan tetap.

Karena bisa berubah-ubah. Ini artinya, kondisi wilayah belum stabil.

Baca juga:  "Esports World Championship" 2022 akan Digelar di Bali

Sementara itu, dua desa masih masuk zona orange yakni Desa Peguyangan Kangin dan Desa Ubung Kaja. Dan sebanyak 27 desa/kelurahan masuk dalam zona kuning.

Selain itu, jika dilihat dari basis kecamatan, Kecamatan Denpasar Timur merupakan kecamatan yang paling stabil. Sedangkan Kecamatan Denpasar Barat dan Denpasar Utara termasuk yang paling labil. “Dalam setiap evaluasi kami selalu minta bagaimana Satgas Desa/Kelurahan berupaya untuk menurunkan zona misal dari zona orange ke zona kuning bahkan ke zona hijau,” katanya. (Asmara Putera/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *