I Wayan Dirgayusa. (BP/dok)

BANGLI, BALIPOST.com – Pelaksanaan kampanye pasangan calon bupati dan wakil Bupati Bangli mendapat sorotan dari Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Kabupaten Bangli I Wayan Dirgayusa. Menurutnya, dalam pelaksanaan kampanye masih banyak masyarakat yang kurang disiplin mematuhi protokol kesehatan (prokes) COVID-19.

Ia mengatakan kondisi ini disimpulkannya setelah melihat sejumlah foto kampanye. “Kalau saya lihat di foto-foto di medsos, itu masih perlu dikoreksi,” kata Dirgayusa, Jumat (9/10).

Dikatakannya untuk mencegah terjadinya penyebaran virus corona di masa kampanye, pihaknya selama ini telah menghimbau dan merekomendasikan agar selalu melaksanakan prokes secara ketat. Hal itu sangat penting karena situasi kampanye sangat potensial terjadinya penyebaran virus corona.

Baca juga:  Karantina Naker Migran Asal Bangli Dipindahkan ke Hotel di Badung

Hanya saja pelaksanaannya di lapangan masih ada masyarakat yang belum patuh menerapkan protocol kesehatan secara ketat. Dirgayusa mengaku akan menjadikan hasil pengamatannya itu sebagai salah satu koreksi dan masukan dari GTPP saat rapat bersama pokja pencegahan COVID-19.

Biasanya rapat tersebut diadakan setiap bulan. “Kami akan jadikan hal itu sebagai masukan saat rapat nanti,” ujarnya.

Sementara itu, mengenai jumlah kasus COVID-19 di Bangli, pria yang menjabat Kadiskominfosan itu menyebutkan bahwa per Jumat (9/10) jumlah kasus positif yang masih dirawat yaitu 32 orang atau 4 persem dari seluruh kasus sejak Maret. Angka kesembuhan mencapai 92 persen dari seluruh kasus.

Baca juga:  Jumlah Kasus Kematian Harian Nasional Capai Rekor Tertinggi

Angka kematian 3 persen atau 28 kasus. “Jumlah kasus secara akumulatif 767,” sebut Dirgayusa.

Lebih lanjut disampaikan, statistik menunjukan kasus tertinggi terjadi pada Agustus 2020 sebanyak 203 kasus. Setelah itu menurun pada September tercatat 182 kasus dan pada Oktober sampai Jumat (9/10) tercatat 31 kasus, “Merujuk data tersebut menunjukan kasus COVID-19 di Bangli mulai menurun,” ujarnya.

Menurutnya penurunan kasus tidak terlepas dari upaya tim GTPP. Tim kesehatan yang terus melakukan promosi kesehatan melalui Puskesmas dan RSU Bangli yang terus melakukan upaya perbaikan pelayanan penanganan kasus COVID-19 di Bangli. Serta tim gabungan Satpol PP, TNI dan Polri yang terus melakukan sidak kepatuhan terhadap protikol kesehatan. “Intinya semua OPD telah bahu membahu serius menangani sesuai bidang tugasnya,” kata mantan Camat Kintamani itu. (Dayu Swasrina/balipost)

Baca juga:  Tangani Kebencanaan, BPBD Bangli Masih Kekurangan PL
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *