Direktur RSJP Bali, Dewa Gede Basudewa. (BP/Dokumen)

BANGLI, BALIPOST.com – Pada 10 September diperingati sebagai Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia. Esensi dari peringatan hari pencegahan bunuh diri ini adalah mengajak setiap orang untuk ikut berperan dan berkontribusi mencegah terjadinya kasus bunuh diri.

Direktur Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Bali dr. I Dewa Gede Basudewa SpKj, mengatakan setiap orang dapat ikut berperan dan berkontribusi mencegah terjadinya kasus bunuh diri. Cara yang bisa dilakukan adalah memberikan waktu luang untuk bertanya kepada siapapun, baik orang yang tidak dikenal, anggota keluarga ataupun teman yang menghadapi permasalahan hidup dan rentan mengakhiri hidup.

Baca juga:  2,5 Bulan di Zona Kuning COVID-19, Pekan Ini Bali Alami Tren Kenaikan Kasus

“Jika itu bisa dilakukan maka anda sebagai tokoh kunci dan tokoh utama yang mampu membuat hidup orang bisa berubah,” kata Basudewa, Kamis (10/9).

Peringatan hari pencegahan bunuh diri ini, diharapkan menjadi hari kesadaran agar setiap orang ikut berperan mencegah terjadinya kasus bunuh diri. Mantan Wadir Pelayanan RSJP Bali ini mengungkapkan bahwa pihaknya di RSJP Bali sudah mengelola risiko bunuh diri pada pasien.

Baca juga:  Prancis Umumkan "Lockdown" Paris Selama Sebulan

Dengan metode pemeriksaan sejak awal. Pasien yang berisiko melakukan tindakan bunuh diri dipantau terus saat menjalani perawatan dan diawasi dengan sarana yang dimiliki RSJ.

Seperti dengan CCTV dan perawat yang sudah terlatih untuk mengatasi kegawatdaruratan. “Jadi sistem tata kelola, sarana dan prasarana untuk memantau mereka yang berisiko bunuh diri sudah dilakukan di RSJ,” kata Basudewa. (Dayu Swasrina/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *