Biliar merupakan cabor andalan Gianyar. (BP/Ist)

DENPASAR, BALIPOST.com – KONI Gianyar mengusulkan agar batas usia atlet yang tampil pada Porprov XV/2022 di Badung, tetap tak berubah sebagaimana rencana Porprov, yang sedianya dihelat pada 2021. Hal itu senada dengan keputusan PON XX di Papua, yang diselenggarakan pada 2021, padahal rencana sebelumnya diadakan pada 2020.

Hal itu ditegaskan Ketua Umum KONI Gianyar, Pande Made Purwata, di Denpasar, Jumat (7/8). Pande Purwata menyatakan, batasan usia atlet PON yang lolos mengacu pada 2021. Kenyataannya, pelaksanaan hajatan multievent empat tahunan antarprovinsi se-Indonesia diundur setahun. “Saya kira jika mengacu pada perhelatan PON, maka Porprov Bali juga ditunda setahun. Jadi, kami mengusulkan usia atlet tetap berpatokan pada pelaksanaan Porprov Bali 2021, meskipun digelar pada 2022,” papar Pande Purwata.

Baca juga:  FASI Aeromodeling Siapkan 18 Atlet ke Pra PON

Dia menjelaskan, Kontingen Gianyar yang menduduki peringkat III pada Porprov Bali XIII/2017 di Gianyar, kemudian turun satu seterip ke urutan empat pada Porprov Bali XIV/2019 di Tabanan, karena digeser Buleleng. Untuk itu, Gianyar bertekad merebut lagi posisi tiga pada Porprov di Badung 2022. Caranya, KONI Gianyar menggeliatkan kembali Pusat Latihan Atlet Gianyar (Puslag), utamanya pada 2021 nanti. “Seluruh cabor menggelar Piala Bupati Gianyar pada 2021. Tujuannya, sebagai ajang uji coba, sekaligus mengukur prestasi atlet Gianyar dalam meladeni atlet kabupaten lain dan kota se-Bali,” tuturnya.

Baca juga:  Kabupaten Ini Nihil Laporkan Tambahan Pasien COVID-19 Sembuh dan Kasus Baru

Oleh sebab itu, kejuaraan digelar level se-Bali. “Kami mengadakan turnamen Piala Bupati ini, semata-mata untuk mewadahi atlet bertanding, supaya tidak jenuh berlatih melulu,” ungkap dia. Ia optimis, pada Porprov Bali di Badung, Gianyar kembali menempati posisi tiga menggeser Buleleng. Selama ini, Gianyar mengandalkan cabor silat, tarung derajat, cricket, biliar, dan kempo. “Kami mengakui, penyelenggaraan Piala Bupati ini tentunya memerlukan biaya banyak,” ucapnya.

Baca juga:  Zona Merah, Tabanan Hentikan Kegiatan Olahraga

Namun, Pande Purwata bersyukur, Bupati Gianyar Made Agus Mahayastra, peduli terhadap keolahragaan di Daerah Seni ini. Apalagi, Bupati Made Agus Mahayastra juga menjabat Ketua Umum Pengkab PBVSI Gianyar. “KONI Gianyar selama ini juga mendapat kucuran dana dari Pemkab Gianyar, demi memajukan prestasi keolahragaan,” ujarnya. (Daniel Fajry/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *