Suasana di lokasi ledakan yang terjadi di Beirut, Lebanon. (BP/AFP)

JAKARTA, BALIPOST.com – KBRI Beirut memastikan seluruh WNI dalam keadaan aman dan selamat menyusul ledakan dahsyat yang mengguncang ibu kota Lebanon itu pada Selasa (4/8). “Berdasarkan pengecekan terakhir seluruh WNI dalam keadaan aman dan selamat. Dalam catatan KBRI, terdapat 1.447 WNI, 1.234 diantaranya adalah Kontingen Garuda dan 213 merupakan WNI sipil termasuk keluarga KBRI dan mahasiswa,” kata Duta Besar RI untuk Lebanon Hajriyanto Y Tohari dalam keterangan tertulis, Rabu, dikutip dari Kantor Berita Antara.

KBRI telah menyampaikan imbauan melalui grup aplikasi percakapan WhatsApp dan melalui simpul-simpul WNI, serta mengimbau agar WNI segera melapor apabila berada dalam situasi tidak aman. “Sejauh ini WNI terpantau aman. Seorang WNI yang sedang menjalani karantina di RS Rafiq Hariri, yang tidak jauh dari lokasi ledakan, juga sudah terkonfirmasi aman,” kata Dubes Hajriyanto.

Baca juga:  Kasus Mulai Turun, Sejumlah Wilayah di India Bersiap Longgarkan Penguncian

KBRI juga telah melakukan komunikasi dengan pihak kepolisian setempat dan meminta laporan segera apabila ada informasi terbaru mengenai WNI dan sepakat akan segera menyampaikan informasi kepada KBRI. Ledakan sangat besar terjadi di Port of Beirut pada Selasa pukul 18.02 waktu setempat. Lokasi pelabuhan berdekatan dengan pusat Kota Beirut.

Tingkat kehancuran dan kerusakan properti terjadi dalam radius beberapa kilometer dari pusat ledakan. Sejauh ini, sedikitnya 78 orang dilaporkan tewas akibat ledakan, sementara sekitar 4.000 orang lainnya luka-luka.

Baca juga:  Thailand akan Izinkan Wisman Sudah Vaksinasi ke Phuket

Presiden Lebanon Michel Aoun mengatakan ledakan tersebut berkaitan dengan 2.750 ton amonium nitrat yang ditimbun selama enam tahun di gudang pelabuhan. Aoun menyebut penimbunan zat kimia bersifat eksplosif tersebut “tidak dapat diterima”, karena dilakukan secara serampangan tanpa memperhatikan aspek keamanan.

Amonium nitrat adalah senyawa kimia yang biasa digunakan untuk pupuk dan menjadi campuran zat dalam konstruksi pertambangan. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *