Penanaman benih varietas Ciherang dan Cigeulis. (BP/adv)

GIANYAR, BALIPOST.com – Pangdam IX /Udayana Mayor Jenderal TNI Kurnia Dewantara bersama Bupati Gianyar Made Mahayastra, melaksanakan kegiatan penanaman padi demplot ketahanan pangan, dengan Bravo Lima dan Talitha Group di Subak Gelulung dan Taman Bali Desa Sidan, Selasa (30/6).

Turut mendampingi penanaman benih varietas Ciherang dan Cigeulis tersebut Danrem 163/Wira Satya Brigjen TNI Husein Sagaf, dan beberapa jajaran TNI, Ketua Bravo Lima Bali Alit Putra, Wakil Bupati Gianyar A.A. Mayun, Sekda kabupaten Gianyar Made Gede Wisnu Wijaya, Ketua PKK Gianyar Ny. Surya Adnyani Mahayastra, dan beberapa Kepala OPD terkait.

Bupati Gianyar Made Mahayastra dalam sambutannya mengatakan, Gianyar merupakan salah satu kabupaten yang bisa memberikan kontribusi positif pertumbuhan ekonomi di Bali sampai di hati masyarakat. Terkait di bidang pertanian, Bupati Mahayastra berterima kasih pada pihak TNI khususnya Kodim 1616/Gianyar, karena telah bersama-sama membantu menjaga ketahanan pangan di Gianyar.

Baca juga:  Pasca OTT, Bupati Tegaskan Pelayanan Perijinan Berjalan Normal

“Gianyar surplus 40 ribu ton dan tetap bisa kita pertahankan karena dari luas lahan yang ada di Gianyar dan kita bisa 2 kali panen dalam setahun,” kata Bupati Mahayastra.

Dimana sebenarnya background pariwisata di Kabupaten Gianyar adalah berbasis pertanian. Kalau tidak ada pertanian, pariwisata Gianyar tidak akan mampu bertahan. Bahkan Bupati Mahayastra menegaskan, saat ini Kabupaten Gianyar telah memiliki Perda tentang Perlindungan Lahan Pertanian dan Pangan Berkelanjutan (LP2B). Ini adalah kewajiban pemerintah untuk melindungi pertanian di Gianyar.

“Tidak ada pilihan lain untuk menjaga pertanian itu, disamping regulasi yang kuat. Kita harus memberikan kontribusi dan perlindungan yang nyata bagi petani untuk mereka bisa dapat hidup dari mata pencaharian sebagai petani. Kita harus jaga dari hulu sampai hilir, mulai dari mereka memproduksi hingga menjual hasil pertaniannya, dan itu sudah kami lakukan dari subsidi pupuk, benih dan lain-lainnya,” imbuh Bupati Mahayastra

Baca juga:  Dituntut 1 Tahun Penjara, Mariana Dangu Minta Keringanan

Pangdam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Kurnia Dewantara pada kesempatan tersebut mengatakan merasa bangga dapat langsung ke Gianyar di awal masa tugas setelah dilantik beberapa waktu lalu. Menurutnya, menjaga ketahanan pangan merupakan tugas bersama. Apalagi situasi pandemi ini tidak diketahui kapan akan berakhir, sedangkan kehidupan terus akan berjalan. Sehingga pemerintah mengeluarkan kebijakan, secara perlahan-lahan semua aspek ekonomi akan dibuka dan tentu saja tetap dengan protokol kesehatan.

“Kegiatan ini sangat strategis untuk mulai membuka tatanan kehidupan normal yang baru secara perlahan-lahan, meski Kabupaten Gianyar sudah surplus namun hal ini harus dijaga agar tetap berkelanjutan,” tegas Mayjen Kurnia Dewantara.

Baca juga:  Bali Kembali Laporkan Korban Jiwa COVID-19, Tambahan Pasien Sembuh Kurang dari Setengah Jumlah Kasus Baru

Ditambahkannya, penanaman padi ini suatu hal yang baik dan sebagai upaya bersama dalam meningkatkan ketahanan pangan di masyarakat. Menurutnya, TNI adalah ibu kandung masyarakat, jadi suatu hal yang wajar TNI bekerja sama dengan Bravo Lima untuk turun membantu masyarakat memotivasi masyarakat bagaimana kesejahteraan bisa meningkat.

Sementara itu Perbekel Desa Sidan I Made Sukra Suyasa, menjelaskan di subak Gelulung Banjar Blahpane luas lahan yang dikerjasamakan saat ini seluas 60 hektar, tapi yang baru digarap demplot dengan Bravo Lima dan Talitha baru seluas 2 hektar. Dari luas tersebut 1 hektar digunakan dengan bibit ciherang dan 1 hektar lagi ditanami bibit cigeulis. Made Sukra Suyasa juga berterima kasih dengan kerjasama ini karena mayoritas warganya adalah petani, untuk ketahanan pangan di daerahnya. (Adv/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *