Suasana rapat koordinasi Pilkada serentak. (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Kapolresta Denpasar AKBP Jansen Avitus Panjaitan menghadiri rakor diselenggarakan KPU Badung, Rabu (24/6). Banyak hal disampaikan Kapolresta Jansen, terutama kerawanan-kerawanan yang terjadi saat Pilkada Serentak 2020.

“Satu hal jadi pemikiran kita bersama dan perlu diantisipasi dalam penggunaan media sosial agar lebih berhati-hati. Jangan sampai diplintir dan dipusingkan oleh hal-hal seperti ini,” ujar Kapolresta asal Sumatera Utara ini.

Baca juga:  Sempadan Jurang di Kintamani Sangat Diminati, Perlu Kontrol Pemerintah

Begitu juga terkait pengelolaan anggaran sangat riskan. Pasalnya banyak peluang dan kesempatan jika tidak lakukan pemeriksaan dengan baik bisa kebobolan.

Sedangkan saat pelaksanaan pilkada nanti perlu pengawasan yang ketat terutama terkait protokol kesehatan. Selain masyarakat yang akan menggunakan hak pilih, tentunya juga petugas yang terlibat mengikuti protokol kesehatan.

“Sesuai target Bapak Ketua (KPU) terkait partisipasi pemilih. Satu hal yang perlu diperhatikan bahwa saat ini di Bali sudah ada 17 ribu PMI yang kembali. Di Kuta dan Kutsel (Kuta Selatan) ada 600 orang PMI yang telah kembali. Tentu mereka memiliki hak pilih,” ungkap mantan Kasubdit I Ditreskrimsus Polda Bali ini.

Baca juga:  Pastikan Tak Ada Warga dan Wisatawan "Bengkung," Candi Bentar di Pantai Kuta Dipagari

Begitu juga anggota TNI dan Polri yang saat pemilihan memasuki masa pensiun, juga perlu diantisipasi untuk penggunaan hak pilihnya. “Kita tetap bersinergi dan solid sehingga kegiatan pemilihan dapat berjalan dengan baik dan lancar,” tegaskan. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *