Peta penyebaran COVID-19 di Bali. (BP/kmb)

DENPASAR, BALIPOST.com – Kasus transmisi lokal COVID-19 di Bali masih terus bertambah. Kabar gembiranya, pasien sembuh juga masih bertambah pada Sabtu (9/5).

Untuk jumlah transmisi lokalnya mencapai 117 orang (38,24 persen). Penyebaran kasus transmisi lokal di Bali mengalami penambahan 3 kasus dari sehari sebelumnya.

Kabupaten Bangli masih terus mengalami penambahan kasus transmisi lokal. Untuk Sabtu kemarin, jumlahnya sebanyak 2 kasus baru. Kumulatif transmisi lokal di Bangli saat ini mencapai 29 orang dan berada di posisi kedua.

Untuk peringkat, berdasarkan data sampai 9 Mei, Buleleng masih memegang posisi pertama. Jumlah warga positif transmisi lokal di Buleleng yang bertengger di posisi pertama mencapai 35 orang, tidak ada penambahan dari sehari sebelumnya.

Di posisi ketiga ada Denpasar dengan jumlah warga terjangkit mencapai 18 orang. Di posisi keempat ada Karangasem dengan jumlah 14 warga terjangkit.

Posisi kelima ada Badung dengan jumlah warga terjangkit sebanyak 11 orang, bertambah 1 orang dari sehari sebelumnya. Posisi keenam adalah Klungkung dan Gianyar dengan 4 warga terjangkit transmisi lokal.

Pada posisi selanjutnya, yakni ketujuh, adalah Jembrana dan Tabanan dengan warga terjangkit sebanyak 1 orang.

Mengingat transmisi lokal COVID-19 memperlihatkan kecenderungan meningkat dalam beberapa hari terakhir, Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bali, Dewa Made Indra, mengatakan masih ada masyarakat yang tidak mengindahkan atau melakukan upaya-upaya pencegahan COVID-19, seperti pemakaian masker, mencuci tangan, physical distancing dan lainnya. “Untuk itu, sekali lagi, dalam menekan kasus transmisi lokal maka masyarakat harus sadar dan disiplin dalam melakukan upaya pencegahan virus ini,” ajaknya.

Baca juga:  Adelaide Jadi Kota Terbaru di Australia yang Jalani Penguncian

Ia pun menambahkan semakin disiplin dalam pelaksanaan pencegahan ini, transmisi lokal penyebaran COVID-19 pasti bisa dihentikan. “Untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19, kami minta semua elemen masyarakat membantu dan bekerjasama dengan petugas survailans Dinas Kesehatan dalam melaksanakan tracing contact untuk menemukan siapapun yang pernah kontak dekat dengan orang yang positif COVID-19 sehingga kita bisa menangani lebih awal orang-orang yang berisiko terinfeksi COVID-19 guna mencegah penyebaran berikutnya kepada orang lain,” ujarnya.

Terkait jenis kasus COVID-19, untuk WNI, rinciannya, 181 orang positif karena imported case dengan riwayat perjalanan dari luar negeri dan mayoritas adalah pekerja migran dengan jumlah 160 orang (52,69 persen), bertambah 3 orang dari sehari sebelumnya. Sementara Pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN) jumlahnya mencapai 21 orang (6,86 persen). Sedangkan WNA tercatat ada 8 kasus (2,61 persen).

Baca juga:  Gubernur Koster Telah Mendedikasikan Diri untuk Memuliakan Reputasi Bali sebagai Pusat Peradaban Dunia

Dari data yang ada dalam website infocorona.baliprov.go.id secara kumulatif Bali sudah menangani kasus terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 306 kasus. Total masih ada 105 kasus (34,31 persen) yang dirawat di 10 RS rujukan dan tempat karantina yang disediakan Pemprov Bali. Dari akumulatif 306 kasus positif, terdiri dari 8 WNA dan 298 WNI.

Dilihat dari posisi kumulatif kasus positif, Denpasar tidak lagi duduk di posisi pertama. Bangli kini menduduki peringkat pertama dilihat dari jumlah ka dengan jumlah kasus 66 warga, naik 4 kasus dari sehari sebelumnya. Sementara Denpasar menduduki posisi kedua dengan total kasus 57 orang.

Di posisi ketiga ada Buleleng dengan jumlah warga positif mencapai 54 orang. Di posisi keempat adalah Karangasem dengan jumlah kasus 28 orang.

Posisi kelima adalah Gianyar dengan jumlah 24 orang. Keenam ada Badung dengan jumlah kasus 23 orang, bertambah 1 dari sehari sebelumnya. Sementara itu di posisi selanjutnya, ketujuh, adalah Klungkung dengan jumlah 18 kasus, bertambah 1 kasus.

Jembrana ada di posisi kedelapan, dengan jumlah warga terjangkit sebanyak 12 orang. Di posisi kesembilan ada Tabanan dengan jumlah warga terjangkit 11 orang.

Baca juga:  Lagi, Sampah Menumpuk di TPS Kereneng

Untuk WNA yang terjangkit kasus ini masih tetap 8 orang. Kabupaten lainnya total 5 pasien.

Dari data yang dilansir https://pendataan.baliprov.go.id pasien sembuh secara kumulatif mencapai 197 orang (64,38 persen). Bertambah 2 orang dari sebelumnya sebanyak 195 orang.

Untuk peringkat, Denpasar menduduki posisi pertama dengan jumlah 43 warga, bertambah 1 orang dari sehari sebelumnya. Bangli di posisi kedua dengan jumlah pasien sembuh sebanyak 39 orang.

Di posisi ketiga, dengan jumlah 26 warga sembuh adalah Buleleng, bertambah 1 warga dari sehari sebelumnya. Posisi keempat ada Gianyar dan Karangasem dengan total warga sembuh mencapai 18 orang.

Klungkung menduduki posisi kelima, yakni 14 warganya sembuh. Kemudian posisi keenam adalah Badung, dengan total warga sembuh 13 orang. Di posisi ketujuh adalah Jembrana dan Tabanan dengan jumlah 8 orang.

Kabupaten lainnya ada 4 orang sembuh dan WNA sembuh totalnya mencapai 6 orang. Total terdapat 191 WNI dan 6 WNA yang dinyatakan sembuh dari COVID-19 di Bali.

Sementara yang meninggal masih tetap 4 orang, yakni 2 WNI dan 2 WNA. (Diah Dewi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *