Ruang karantina di RSU Bangli (BP/dok)

BANGLI, BALIPOST.com – Sebanyak 15 ruangan di RSU Bangli saat ini dijadikan tempat karantina bagi warga yang hasil rapid tesnya reaktif atau positif.  Per Minggu (26/4), terdapat 9 warga yang menempati ruangan tersebut.

Humas Satgas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Bangli I Wayan Dirgayusa mengatakan  sembilan orang warga yang dikarantina di RSU Bangli tersebut terdiri dari delapan orang warga Serokadan dan satu orang PMI yang hasil rapid tesnya reaktif. Kondisi kesembilan warga tersebut stabil. Mereka akan menjalani uji swab ke dua Senin (27/4). “Kecuali untuk PMI-nya Senin dilakukan swab yang pertama,” kata Dirgayusa.

Baca juga:  Seorang ASN Pemkab Bangli Terkonfirmasi Positif COVID-19, Diduga Tertular Dari Sini

Ruangan di RSU yang dipakai tempat karantina berada dalam satu komplek. 15 ruangan itu memiliki kapasitas 30 orang. Satu ruangan bisa ditempati dua orang dengan jarak yang sudah diatur. Ruangannya juga dilengkapi CCTV.

Kata Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian (Kominfosan) itu, sesuai perintah Kasatgas, mulai saat ini semua warga yang hasil rapid tesnya reaktif akan dikarantina di RSU Bangli selama 14 hari. Pihak RSU telah diperintahkan oleh Kasatgas untuk menyiapkan kamar dan menyesuaikannya dengan jumlah warga yang dikarantina. Jika kapasitas di RSU Bangli tidak mencukupi, Satgas telah menyiapkan gedung sanggar kegiatan belajar (SKB) di Banjar Kayuambua, Desa Tiga Susut dan gedung diklat Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Bali di Kelurahan Kawan sebagai tempat cadangan. Gedung SKB mampu menampung sekitar 60 orang. “Kalau RSU penuh, di sana jadi tempat cadangannya. SOPnya tetap dijalankan seperti di rumah sakit,” kata mantan Camat Kintamani itu.

Baca juga:  Masih Ditemukan, Kekurangan APD dan Rapid Test

Di sisi lain, Dirgayusa juga mengungkapkan bahwa pada Minggu, Kasatgas telah memerintahkan tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) selaku anggota satgas untuk membagikan masker. Pembagian masker diprioritaskan di desa-desa yang tercatat ada kasus positif dan terdapat PMI. “Menurut penjelasan BPBD, telah dilaksanakan pendistribusian sebanyak 96 ribu masker melalui camat. Masker yang dibagikan dibuat oleh UMKM yang ada di Bangli,” terangnya. (Dayu Rina/Balipost)

Baca juga:  Mitra Resmi Kemenkes, Halodoc dan Gojek Hadirkan Pos Vaksinasi COVID-19 "Drive-Thru"
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *