Suasana pemeriksaan naker migran yang tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Sebanyak puluhan tenaga kerja (naker) migran asal Bali pulang dari Korea tiba di Bandara Ngurah Rai, Kamis (9/4) sore. Mereka menggunakan pesawat Garuda Indonesia.

Menurut Kepala Otoritas Bandara (Otban) Wilayah IV Bali, Elfi Amir, puluhan naker migran ini menerbangi rute Incheon, Korea Selatan – Denpasar. Total ada 88 naker migran yang tiba sekitar pukul 17.18 WITA.

Sesuai protap kedatangan naker migran, seluruhnya melakukan proses pengecekan kesehatan oleh KKP melalui Thermal scanner, Thermal Gun, akurasi oksigen (Pulse Oximeter). Setelah selesai dilaksanakan mereka pun lanjut ke konter imigrasi dan bea cukai.

Baca juga:  Alami Lonjakan Kasus dalam 2 Minggu, 5 Provinsi Disoroti Presiden

Dijelaskan Elfi, selain 88 naker migran itu, pada jam berbeda tiba pula dua naker migran dari Korsel dan 2 naker migran dari Amerika Serikat. “Mereka menggunakan Citilink QG-682 Jakarta-Denpasar,” jelasnya.

Ia mengutarakan alasan kepulangan PMI tersebut dikarenakan semakin meningkatnya penyebaran virus corona (COVID-19) di seluruh dunia. Perlakuan bagi keempat naker ini agak berbeda. “Setibanya di Bandara Ngurah Rai, 4 PMI diarahkan menuju Karantina Bapelkes Tangtu Denpasar karena transit di negara-negara pandemi yang selanjutnya akan dilakukan rapid test,” paparnya.

Baca juga:  Pasar Hewan Beringkit Terancam "Lockdown" hingga Pertemuan G20 Berakhir

Pada saat di Bandara pun, jelasnya, dilaksanakan pemeriksaan kesehatan oleh petugas KKP dan Satuan Gugus Tugas COVID-19, pemeriksaan meliputi pemeriksaan suhu tubuh, saturasi oksigen, dan pengecekan gejala COVID-19. “Mereka diarahkan ke Terminal Internasional oleh petugas Gugus Tugas COVID-19, didampingi Satpol PP dan Walking Patrol Domestik Bandara I Gusti Ngurah Rai untuk menuju kendaraan yang telah disiapkan,” urainya.

Gunakan Qatar Airways

Terdapat pula puluhan naker migran yang menggunakan rute DOH-DPS dengan pesawat Qatar Airways nomor penerbangan QR-962 tiba pada Kamis sore. Jumlahnya dikatakan Elfi Amir, sebanyak 74 orang. Mereka melakukan proses pengecekan kesehatan oleh KKP melalui Thermal scanner, Thermal Gun, akurasi oksigen (Pulse Oximeter) dan rapid test untuk pengecekan gejala COVID-19.

Baca juga:  Pemerintah akan Tetap Terapkan Karantina PPLN, Kembali Ada Kebijakan Baru

“Seluruhnya dinyatakan sehat dan diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing untuk isolasi diri,” ujarnya. (Pramana Wijaya/balipost)

BAGIKAN