DENPASAR, BALIPOST.com – Untuk mengurangi penyebaran virus Corona (COVID-19), berbagai upaya terus dilakukan. Salah satunya melakukan penyemprotan disinfektan.

Untuk mengurangi penggunaan bahan kimia ini, salah seorang tokoh masyarakat Pedungan, yang juga Anggota DPRD Kota Denpasar, Made Yogi Arya Dwi Putra, mulai memperkenalkan penggunaan disinfektan organik. Disinfektan ini merupakan hasil fermentasi dari limbah organik.

Ia mengatakan ingin mengedukasi masyarakat, bahwa limbah organik bisa diolah menjadi disinfektan. Bahkan kata dia, biaya yang dikeluarkan sangat kecil jika dibandingkan membeli disinfektan bahan kimia. “Yang disemprotkan adalah disinfektan organik yang dibuat dari hasil fermentasi limbah organik yang disebut Eco Enzim,” katanya, Minggu (5/4).

Baca juga:  Tambahan Kasus COVID-19 Turun ke Dua Digit, Dua Zona Merah Ini Penyumbang Terbanyaknya

Tidak hanya melakukan penyemprotan disinfektan, pihaknya juga menyerahkan sekitar 300 liter disinfektan kepada Kelurahan Pemogan. Bantuan ini diterima Perbekel Pemogan I Made Suwirya di kantornya.

Ia mengatakan Pemogan yang menjadi zona merah COVID-19, harus diberi perhatian. Ia pun menyiapkan disinfektan sekitar 8 ribu liter yang nantinya secara berkala akan dibagikan.

Perbekel Pemogan I Wayan Suwirya menyambut baik penerapan eco enzim ini sebagai disnfektan. Karena menurutnya, ini merupakan terobosan baru dan tanpa menggunakan bahan kimia.

Baca juga:  Indonesia Sudah Masuk Zona Hijau COVID-19, Tetap Semangat Jaga Prokes

“Wilayah kami sangat luas dengan 17 banjar sehingga memerlukan dukungan dari berbagai pihak,” tambahnya. (Yudi Karnaedi/balipost)

BAGIKAN