Bendesa Adat Muncan, Jero Gede Suwena Putus Upadesha. (BP/Istimewa)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Pascamerebaknya COVID-19, Desa Adat Muncan, Selat, Karangasem memutuskan mengundur pelaksanaan karya Ida Bhatara Turun Kabeh (IBTK). Padahal persiapannya sudah dilakukan selama 2 tahun.

Bendesa Adat Muncan Jero Gede Suwena Putus Upadesha, Sabtu (28/3) mengungkapkan karya sejatinya bakal digelar pada 4 dan 7 April. Sebelum memutuskan menunda karya ini, pihaknya bersama tokoh Adat Muncan sudah melakukan paruman.

“Sejatinya ada dua upacara besar yang sudah siap akan dilaksanakan, yakni Karya Ngenteg Linggih Balik Sumpah Mapadudusan Agung Manawaratna di Pura Desa lan Puseh Desa Adat Muncan, Saniscara Kliwon Klurut atau 4 April mendatang. Kedua, Karya Ida Bhatara Turun Kabeh, yang rencananya digelar pada Anggara Pon Merakih atau 7 April,” ucapnya.

Baca juga:  Sikapi Mewabahnya COVID-19, Umat Hindu Diminta Jaga Kesehatan dan Berdoa

Putus Upadesha, menambahkan, dengan situasi sekarang ini, karya IBTK bakal diundur hingga 31 Oktober 2020. “Kita akan gelar karya IBTK bertepatan dengan upacara Ngusaba Bantal, Purnamaning Sasih Kalima,” katanya.

Atas diundurnya pelaksanaan karya, pihak desa adat bakal melaksanakan upacara guru piduka pada 4 dan 7 April. Upacara nantinya, akan dilaksanakan di masing-masing Pura Desa/Puseh dan Catus Pata Desa Adat Muncan.

Termasuk, penghulu Pura Kahyangan Desa di 33 pura baktipiuning untuk mennyambungkan pelaksanaan upacara guru piduka di Catus Pata. “Upacara guru piduka yang dilaksanaan sebagai permohonan maaf atas diundurnya karya,” tegasnya. (Eka Parananda/balipost)

Baca juga:  Ngusaba Bantal di Desa Penglipuran
BAGIKAN