Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus. (BP/dok)

JENEWA, BALIPOST.com – Pada Kamis (19/3) waktu setempat, World Health Organization (WHO) menggelar briefing terkait perkembangan terkini penyebaran COVID-19. Disebutkan Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom, jumlah kasus di seluruh dunia mencapai 200.000 dengan jumlah kematian 8.000 an kasus.

Dalam briefing itu juga disebutkan, Tiongkok untuk pertama kalinya melaporkan tidak ada kasus baru. “Kami bekerja untuk mendukung negara-negara dalam berbagai cara. Kami telah mengapalkan APD (alat perlindungan diri) ke 68 negara dan mengirim 1,5 juta alat tes diagnosa ke 120 negara,” ujarnya dalam rilis yang diterima Jumat (20/3).

Baca juga:  Pengungsi di GOR Swecapura Habis, Tenda Dibongkar

Dikatakan, WHO juga telah menandatangani perjanjian dengan sejumlah supplier APD di Tiongkok untuk ekspor ke WHO. Sehingga, cadangan APD tersedia dan bisa secepatnya dikirim ke negara-negara yang membutuhkan. WHO bertujuan menyediakan suplai berkesinambungan untuk memudahkan pengiriman.

Fokus WHO, lanjutnya, meningkatkan stok APD dan alat diagnosa sehingga arus barang untuk kedua produk ini lancar karena tingginya permintaan. “Namun, kelangkaan produk tetap menjadi tantangan yanh harus dihadapi,” ujarnya. (Diah Dewi/balipost)

Baca juga:  Dua Hari, Tambahan Korban Jiwa COVID-19 di Bali Didominasi Tanpa Komorbid
BAGIKAN