Wisatawan mengunjungi objek wsiata Air Terjun Tukad Cepung di Desa/Kecamatan Tembuku beberapa waktu lalu. (BP/Dokumen)

BANGLI, BALIPOST.com – Sejumlah objek wisata di Kabupaten Bangli mengantisipasi merebaknya virus Corona dengan tidak menerima kunjungan wisatawan selama beberapa hari. Setelah Penglipuran, kini giliran objek wisata Air Terjun Tukad Cepung  ditutup sementara hingga akhir Maret ini.

Ketua Pengelola Objek Wisata Air Terjun Tukad Cepung, I Ketut Joni Wismayana, mengatakan, Air Terjun Tukad Cepung ditutup 19-30 Maret 2020. Selama penutupan, pihak pengelola tidak menerima kunjungan wisatawan. Langkah ini diambil sebagai upaya mengantisipasi penyebaran virus Corona. “Karena bersentuhan langsung dengan wisatawan, terutama yang jaga di pos tiket,” ujarnya, Rabu (18/3).

Baca juga:  Antisipasi Flu Burung, Dinas Semprot Pasar Hewan

Penutupan sementara air terjun yang berlokasi di Desa/Kecamatan Tembuku itu sudah diumumkan melalui media sosial serta disampaikan ke pihak kecamatan, desa dan kepolisian. Penutupan ini akan berdampak pada pendapatan dari pengelolaan air terjun. Namun, yang paling penting dan harus diutamakan adalah keselamatan masyarakat. “Yang penting masyarakat terhindar dari virus,” terangnya.

Dalam sehari Air Terjun Tukad Cepung rata-rata dikunjungi 400 orang wisatawan. Tiket masuk yang dipungut ke setiap wisatawan Rp 15 ribu untuk domestik dan asing. Yang berkunjung selama ini kebanyakan wisatawan asing atau sekitar 80 persen. Sejak munculnya wabah Corona, kunjungan wisatawan turun sekitar 30 persen.

Baca juga:  Dari Dua HP Hilang di Toilet Bandara Ngurah Rai hingga Dukungan Gubernur Koster Dua Periode

Selama masa penutupan, pihak pengelola akan melakukan penyemprotan disinfektan untuk memutus rantai penyebaran virus Corona. Ini untuk memaksimalkan penyemprotan yang sudah dilakukan sejak seminggu lalu. (Dayu Swasrina/balipost)

BAGIKAN