Kapolresta Denpasar masimakrama ke tokoh puri. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Sebagai pejabat baru,  Kapolresta Denpasar AKBP Jansen Avitus Panjaitan masimakrama ke sejumlah penglingsir puri di Denpasar, Sabtu (14/3). Dari pertemuan tersebut beberapa topi dibahas, diantaranya soal penyebaran virus Corona (COVID-19), pengamanan Nyepi hingga maraknya LGBT di Bali.

Terkait virus ini, menurut Kapolresta, lima kegiatan internasional batal digelar di Bali. Seperti saat mesimakrama ke Puri Agung Jro Kuta di Jalan Sutomo. Denpasar, Kapolresta disambut I Gusti Ngurah Jaka Pratidnya selaku penglingsir puri.

Baca juga:  Kapolresta: Preman Saja Kita Rantai Apalagi Perusuh

Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak membahas diantaranya perkembangan situasi terkini terkait virus Corona dan dampaknya terhadap kehidupan sosial serta ekonomi  Bali. Situasi keamanan menjelang parade ogoh-ogoh.

“Kerawanan-kerawanan menjelang Pengerupukan yang mana beberapa hari terakhir telah terjadi pencurian dan pengerusakan ogoh-ogoh. Ini yang perlu kita antisipasi bersama-sama,” ujar Kapolresta.

Di samping itu, permasalahan sosial terkait maraknya LGBT di Bali juga dibahas dalam pertemuan tersebut. Apalagi di Kuta ada bar khusus untuk LGBT.

Baca juga:  Jika Sesuai Aturan, Pungutan Desa Adat Bukan Pungli

Sedangkan saat berkunjung ke Puri Kesiman dan diterima penglingsir puri Anak Agung Ngurah Gede Kusuma Wardana, Jansen mengatakan perayaan Nyepi dan parade ogoh-ogoh, Polresta Denpasar melakukan pengamanan. “Saat ini kita dikhawatirkan dengan virus Corona yang tidak kelihatan, tapi tidak boleh underestimate. Imbauan pemerintahan pusat agar diminimalisir kerumunan massa,” kata mantan Wakapolres Badung ini. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN