Tokoh masyarakat Desa Pedawa melakukan audiensi ke Dinas Pariwisata Buleleng, Kamis (5/3). (BP/mud)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Merebaknya wabah virus Corona (Covid-19) membawa kekhawatiran bagi masyarakat Buleleng. Salah satunya warga Desa Pedawa, Kecamatan Banjar. Mereka khawatir atas kunjungan wisatawan mancanegara dari negara yang terindikasi telah terpapar virus Corona.

Kekhawatiran itu disampaikan tokoh masyarakat Desa Pedawa bersama Sekretaris Kecamatan Banjar, Cok Aditya, didampingi Sekdes Pedawa ke Dinas Pariwisata (Dispar) Buleleng, Kamis (5/3).

Salah seorang tokoh masyarakat I Wayan Sadyana mengatakan, pihaknya melakukan koordinasi ini menyusul rencana kedatangan rombongan mahasiswa asal Jepang melaksanakan kegiatan sosial di desanya. Tim pertama beranggotakan enam orang akan tiba di Pedawa pada 13 Maret nanti. Mereka sudah tinggal beberapa bulan di Indonesia dan sebelumnya melakukan observasi di Sumbawa.

Baca juga:  Satu Keluarga di Gianyar Positif COVID-19, Ini Riwayatnya

Rombongan kedua dijadwalkan datang 14-21 Maret. Tim kedua yang terdiri atas 10 mahasiswa inilah yang membuat warga khawatir. Pasalnya, mereka akan datang langsung dari negaranya. ”Masyarakat sudah tahu dari pemberitaan di media, bahwa Jepang salah satu negara yang terjangkit virus ini,” katanya.

Menurut Plt. Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Buleleng Made Sudama Diana, kunjungan wisatawan ke Pedawa adalah momentum penting meningkatkan kunjungan wisatawan. Hanya, di tengah penyebaran virus Corona, wajar saja ada kekhawatiran di kalangan masyarakat setempat.

Baca juga:  Tak Cuma bagi Orang Lain, "Volunteering" Bermanfaat untuk Diri Sendiri

Mantan Camat Busungbiu itu meyakinkan bahwa wisatawan yang datang telah melalui SOP penanganan virus Corona di bandara. “Kami kasi opsi rombongan pertama diterima, sedangkan kloter kedua kemungkinan dijadwal ulang. Kami akan koordinasi dulu dengan Bupati Buleleng,” jelasnya. (Mudiarta/balipost)

BAGIKAN