Stadion Kapten I Wayan Dipta dari sisi luar. (BP/nik)

GIANYAR, BALIPOST.com – Stadion Kapten I Wayan Dipta sudah empat tahun lebih menjadi kandang Bali United. Aset milik Pemkab Gianyar ini disewa oleh PT Bali Bintang Sejahtera. Namun, perjanjian kerja sama hanya diketahui sejak 2018 dengan nilai sewa Rp 547 juta per tahun. Nilai kerja sama dua tahun sebelumnya tidak jelas.

Stadion Dipta disewa oleh PT Bali Bintang Sejahtera untuk kandang Bali United sejak 2015 lalu. Akan tetapi kerja sama antara Pemkab Gianyar dan PT Bali Bintang Sejahtera tertanggal 16 Januari 2017 dan sewa-menyewa terhitung mulai 6 April 2018.

Baca juga:  Cellular World Buka Gerai Baru di Gianyar

“Perjanjian sewa-menyewa berlaku 5 tahun, terhitung sejak 6 April 2018,“ kata Sekda Gianyar I Made Gede Wisnu Wijaya, Rabu (8/1). Nilai kerja sama selama jangka waktu sewa mulai 2018 sebesar Rp 547 juta per tahun.

Nilai sewa sebelumnya yang dimulai sejak 2015, Sekda Gianyar mengaku tidak tahu. “Kalau sebelumnya tidak tahu. Baru tahu yang ini saja dan bisa diperpanjang lagi,“ ujarnya.

Nilai sewa yang dimulai April 2018 itu meliputi sejumlah ruas bangunan di Stadion Dipta yang saat ini ada difungsikan untuk pertokoan dan kafe. Pendapatan dari pertokoan itu menjadi milik pihak Bali United.

Baca juga:  Cegah Makin Semrawut, Jaringan Listrik di Udara Diganti Bawah Tanah

Di tempat terpisah, Bupati Gianyar I Made Mahayastra mengatakan, karena pihak Bali United mulai melakukan perbaikan stadion, maka dilakukan perpanjangan kontrak terhitung mulai 6 April 2018. “Di luar kontrak itu, dia (Bali United-red) sudah menghabiskan dana (perbaikan-red) miliaran rupiah. Bisa konfirmasi langsung ke Bali United,“ ujarnya.

Dalam merancang perjanjian kerja sama, pihaknya melakukan studi banding ke sejumlah daerah di Indonesia. Setelah mempertimbangkan kondisi awal stadion akhirnya diputuskan nilainya Rp 547 juta. “Itu langsung menjadi pendapatan daerah dan ditransfer ke APBD,“ jelasnya.

Baca juga:  Rahmat Bantu Istri Berjualan di Makassar

Terkait nilai kerja sama sebelumnya, mengingat Bali United bermarkas di Stadion Dipta sejak 2015, Bupati Mahayastra enggan berkomentar. “Kalau yang sebelum itu saya tidak berani komentar,“ kilahnya. (Manik Astajaya/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *