PT Tirta Investama Pabrik Mambal (Pabrik Aqua Mambal) bersama dengan PPLH (Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup) Bali melaunching Ekowisata Jempanang D’Alas di Banjar Jempanang, Desa Belok Sidan, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung. (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Mengakhiri Desember 2019, PT Tirta Investama Pabrik Mambal (Pabrik Aqua Mambal) bersama dengan PPLH (Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup) Bali melaunching Ekowisata Jempanang D’Alas di Banjar Jempanang, Desa Belok Sidan, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung. Jempanang D’Alas menjadi rujukan bagi wisatawan untuk menikmati wisata desa yang sarat dengan pesan pelestarian lingkungan yang berdampingan dengan kearifan lokal.

Launching Paket Ekowisata ini dihadiri oleh semua elemen masyarakat mulai Prajuru Banjar Jempanang, Perangakt Desa Belok Sidan, tim dari PPLH Bali, TIM BUMDes Mandala Sari, Muspika Kecamatan Petang, Forum TJSP Badung, OPD Kabupaten Badung, BKSDA Bali, BPDAS HL Unda Anyar, dan Dinas Kehutanan. Jempanang D’Alas merupakan keluaran dari program Ayung Lestari. Ayung Lestari sendiri adalah implementasi inisiatif CSR dari Pabrik AQUA Mambal yang dalam pelaksanaannya bekerjasama dengan PPLH Bali semenjak 2014.

Baca juga:  Sampah Kiriman Penuhi Pesisir di Badung, Volumenya Bahkan Sentuh Seratusan Ton

Lingkup kegiatannya meliputi keanekaragaman hayati, sanitasi total berbasis masyarakat dan pertanian sehat ramah lingkungan. Kepala Pabrik Aqua Mambal Wahyu Wulandari menyampaikan bahwa Jempanang D’Alas ini diharapkan menjadi wadah edukasi bagi masyarakat Jempanang juga sekaligus wisatawan yang berkunjung. “Pendampingan yang kami lakukan telah membuahkan hasil dengan lingkungan yang terjaga baik oleh masyarakat dan kearifan lokalnya. Potensi tersebut menjadikan Jempanang sebagai salah satu tujuan ekowisata, kami akan terus mendorong kebaikan tersebut supaya bisa menginspirasi lebih banyak orang, Upaya ini merupakan perwujudan dari visi kami dalam One Planet One Health, Kita hanya hidup satu kali di satu bumi, menjadi alasan kuat untuk menjaga alam tetap lestari,” kata Wahyu Wulandari.

Baca juga:  Dua Mayat WNA Asal Jepang DitemukanTerbakar

Mewujudkan lingkungan yang mendukung ekowisata, Pabrik Aqua Mambal telah memberikan pendampingan terbentuknya lahan edukasi keanekaragamanan hayati melalui pembentukan sekolah lapang konservasi. Masyarakat bisa belajar tentang penanaman dan pemeliharaan pohon, mendapatkan manfaat dari jasa lingkungan, anak-anak bisa menerima beasiswa pohon, dan membangun fasilitas Panen Air Hujan (PAH).

Sedangkan untuk menahan laju air hujan dan meresapkannya kembali ke tanah, masyarakat juga telah mampu membuat rorak, sumur resapan, dan biogas untuk pengolahan limbah ternak. untuk peningkatan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) diwujudkan dalam 4 pilar yaitu stop BABS (Buang Air Besar Sembarangan), mencuci tangan menggunakan sabun, pengelolaan air minum dan pangan rumah tangga dan pengelolaan sampah rumah tangga.

Baca juga:  Setelah Kuburannya Dibongkar, Bocah Diduga Dianiaya Dikremasi

Trima, Koordinator Jempanang D’Alas menyampaikan harapannya bahwa ekowisata Jempanang D’Alas akan bisa meningkatkan ekonomi masyarakat, sekaligus menjaga lingkungan tetap lestari. “Kami didampingi Aqua Mambal belajar Bersama membentuk organisasi kelembagaan ekowisata Jempanang D’Alas dengan pelatihan guiding, dan pemetaan paket eduwisata, juga pembangunan penangkaran burung endemik dan monitoring flora fauna,” jelas Trima. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *