DENPASAR, BALIPOST.com – Astra Motor Bali berbagi pengalaman riding bersama dengan komunitas Honda ADV150 dengan mengajak pula para awak media dan blogger. Mereka diajak merasakan sensasi dan membuktikan keunggulan performa ketangguhan, kelincahan, sekaligus kenyamanan produk teranyar Honda ADV150.

Dengan bertajuk “ADV Satu Hati Jelajah Nusantara” beragam kondisi jalanan akan ditempuh sejauh 1.430 kilometer.  Supervisor Marketing Astra Motor Bali, I Gusti Agung Lanang Oka Pradipta, didampingi Sri Mayuni selaku Corporate Communication Astra Motor Bali menyampaikan, perjalanan yang akan mengambil rute Bali-Lombok-Sumbawa diikuti 20 motor Honda ADV150 selama 5 hari dari 24 hingga 28 Oktober 2019.

Touring ini akan mengexplore destinasi wisata khas daerah yang dikunjungi. Kemudian ada kegiatan CSR dan peringatan Hari Sumpah Pemuda sebagai bentuk kebanggaan menjadi anak bangsa.

Sebelum perjalanan, seluruh peserta touring dibekali dengan penyegaran safety riding cara berkendara yang baik, memperhatikan rambu lalu lintas dan mengedepankan #cari_aman di jalan raya yang di sampaikan oleh team safety riding Astra Motor Bali. Perjalanan dimulai dari halaman Kantor Astra di Jalan Cokroaminoto, Denpasar, Kamis (24/10), menuju Kawasan wisata Ubud, Gianyar.

Ubud salah satu tujuan liburan populer di Bali. Kawasan pariwisata Ubud identik dengan seni, budaya serta keindahan alam perdesaan.

Baca juga:  Honda ADV150 Futsal Cup 2019, Diikuti 32 Tim SMA/SMK

Perjalanan dilanjutkan menuju pelabuhan Padangbai, Karangasem, menyeberang ke Lombok kemudian menuju ke main dealer Astra Motor Mataram. Di lokasi ini seluruh peserta akan istirahat sejenak sekaligus melakukan pengecekan motor di AHASS.

Akan bergabung juga komunitas Mataram untuk berpartisipasi dalam touring ini. Setelah istirahat sejenak, perjalanan dilanjutkan menuju Monumen 1.000 Masjid yang merupakan salah satu ikon khas yang membuat Lombok berjuluk “Pulau Seribu Masjid.”

Di sini seluruh peserta mengabadikan moment wisata budaya religi. Perjalanan dilanjutkan menuju Desa Sade yang merupakan dusun yang mempertahankan adat suku Sasak.

Selanjutnya perjalanan menuju sirkuit Moto GP Mandalika sekaligus menyaksikan pembangunan sirkuit yang bakalan menjadi tuan rumah Moto GP 2021. Lalu perjalanan dilanjutkan ke pantai indah Tanjung Aan yang memiliki pemandangan memikat dan keeksotisan hamparan pasir putihnya yang bertekstur unik.

Peserta di lokasi ini akan melakukan kegiatan beach clean up sebagai bentuk CSR (Corporate Sosial Responsibility ) peduli dengan lingkungan. Perjalanan dilanjutkan ke Bukit Marise atau sering disebut Bukit Cinta karena keindahan yang sangat luar biasa.

Dari atas bukit ini bisa melihat keindahan panorama yang tidak akan terlupakan. Peserta bisa melihat terumbu karang dari atas bukit karena air yang jernih. Selain itu bisa melihat sunset yang menawan dari atas bukit ini.

Baca juga:  Promo "Back To School," Beli Motor Honda Makin Hemat

Perjalanan dilanjutkan menuju Lelabuhan Kahyangan menyeberang menuju Sumbawa. Seluruh peserta beristirahat di lokasi yang telah ditentukan dan mereview perjalanan seharian yang dilakukan.

Keesokan harinya, 26 Oktober 2019, peserta melanjutkan touring menuju Jembatan Samota di atas Sungai Brang Biji, Labuhan Sumbawa. Nama “Samota” yang merupakan akronim dari Teluk Saleh, Pulau Moyo, Gunung Tambora ini memang menyambungkan ketiga daerah tersebut yang merupakan Kawasan Segitiga Eksotis Sumbawa.

Kemudian perjalanan dilanjutkan menuju ke SD Negeri 1 Sumbawa Besar. Seluruh peserta akan melakukan aksi sosial dengan menyumbangkan peralatan sekolah untuk anak-anak sebagai bentuk CSR peduli sesama dan pendidikan.

Setelah selesai melakukan kegiatan soial dan ramah tamah dengan pihak sekolah perjalanan dilanjutkan menuju Dompu yang terkenal sebagai penghasil susu kuda liar dan madu. Selain itu Dompu juga dikenal sebagai daerah yang kaya akan keragaman genetik hewan penghasil daging, misalnya kerbau rawa atau kerbau lumpur.

Di lokasi ini peserta istirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan menuju ke 0 km yang lebih dikenal sebagai tempat yang dianggap titik sakral untuk para biker yang suka melakukan touring. Kilometer Nol dianggap sebagai kiblat atau patok bagi perjalanan seorang biker.

Baca juga:  Wagub Cok Ace Paparkan Kesiapan Pariwisata Bali di Era Tatanan Kehidupan Normal Baru

Di sini para biker dapat mengabadikan momen penting touringnya. Selanjutnya menuju ke Bima, sebuah kota otonom yang terletak di Pulau Sumbawa bagian timur untuk istirahat.

Hari ke-4, peserta kembali melakukan perjalanan menuju wisata Istana Dalam Loka yang merupakan saksi sejarah memperlihatkan kejayaan Kesultanan Sumbawa. Istana dibangun dengan bahan kayu ini memiliki filosofi “adat berenti ko syara, syara barenti ko kitabullah,” yang berarti semua aturan adat istiadat maupun nilai-nilai dalam sendi kehidupan tau Samawa (masyarakat Sumbawa).

Setelahnya, peserta menuju Lembar untuk menyeberang ke Bali. Tiba di Bali menjelang sunrise sekaligus melangsungkan peringatan Sumpah Pemuda dengan pengibaran Bendera Merah Putih. “Dengan konsep satu hati jelajah Nusantara, kami ingin memberikan apresiasi sekaligus experience touring dengan mengeksplorasi daerah wisata timur dengan berbagai ciri khas tersendiri dan kami juga ingin berbagi dengan sesama melalui kegiatan CSR, serta sebagai warga negara kami ingin melakukan penghormatan kepada para pahlawan dengan cara yang unik ala bikers. Semoga kegiatan ini dapat memberikan kesan tersendiri bagi komunitas yang terlibat dalam rangkaian acara ini,” ungkap Sri Mayuni. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *