GIANYAR, BALIPOST.com – Pemerintah Kabupaten Gianyar terus melakukan berbagai upaya mendorong pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) setempat. Saat ini, menurut Bupati Gianyar, Made Mahayastra, jumlah UMKM di Gianyar mencapai 91 ribu usaha.

Ia mengutarakan jumlah itu sekitar 50 persen dari jumlah UMKM di Bali. “Kami memiliki komitmen terus meningkatkan, mendorong tumbuhnya UMKM di Kabupaten Gianyar, karena UMKM memiliki peranan penting dalam peningkatan perekonomian masyarakat dengan dukungan sektor pariwisata,” ujar Bupati Gianyar.

Baca juga:  Game Online Marak, Kekhawatiran Ganggu Tumbuh Kembang Mengemuka

Ia mengatakan puluhan ribu UMKM di Gianyar ini menandakan masyarakat sudah bisa mandiri tanpa harus menunggu bantuan pemerintah. Ditambahkan, selain menggelar pelatihan terhadap pelaku UMKM, Pemkab Gianyar juga sudah menyediakan permodalan yang selama ini menjadi kendala pelaku usaha.

Sementara Wagub Tjok. Oka Artha Ardhana Sukawati dalam kesempatan itu menyampaikan pengembangan UMKM sebagai salah satu upaya pemberdayaan sumber daya manusia (SDM). “Jika dahulu keberhasilan pemerintah dinilai dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), tetapi sekarang dinilai dari indek pembangunan manusia,” kata Cok Ace panggilan akrab pengelingsir Puri Ubud ini.

Baca juga:  Kemenhub dan BRI Integrasikan Sitolaut dengan Layanan Digital Banking

Ditambahkan, Pemprov Bali sendiri melalui Pergub yang dikeluarkan secara tidak langsung mendukung UMKM. Misalkan Pergub terkait penggunaan pakaian adat setiap Hari Kamis.

UMKM harus bisa memanfaatkan momentum itu untuk menawarkan produk kain. Cok Ace melihat masih banyak UMKM belum bisa nyambung dengan kebutuhan pariwisata.

Pasalnya, perajin tidak melihat pasar yang dibutuhkan saat ini. Banyak perajin membuat hasil kerajinan berdasarkan kesenangan sendiri.

Baca juga:  Kemendes PDTT Tingkatkan Pengembangan BUMDes dan Transaksi Non-Tunai di Indonesia

Selain itu banyak masyarakat Bali yang tidak berani mengambil peluang usaha karena gengsi. Akhirnya peluang tersebut direbut pihak luar. “Jangan sampai kita menjadi penonton di rumah sendiri,” imbau Cok Ace. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *