Presiden Jokowi bersama nyonya Iriana, Menteri Pariwisata dan Gubernur Bali, saksikan karnaval budaya, Jumat (12/10) serangkaian pertemuan IMF-WB. (BP/edi)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Selain melakukan pertemuan dengan sejumlah kepala negara, disela pertemuan tahunan IMF-WB, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga menyempatkan diri untuk melepas karnaval budaya, Jumat (12/10). Bertempat di kawasan ITDC Nusa Dua, karnaval budaya yang dipersembahkan Pemerintah Provinsi Bali ini juga dihadiri oleh para Menteri kabinet kerja.

Jokowi yang hadir bersama dengan Nyonya Iriana Widodo, tampil dengan mengenakan busana adat Bali. Pembukaan karnaval oleh Jokowi tersebut, ditandai dengan membunyikan Okokan didampingi Menteri Pariwisata Arief Yahya dan Gubernur Bali, Wayam Koster.

Baca juga:  Hormati Keputusan FIFA, Presiden Minta PSSI Lobi Agar Tak Kena Sanksi

Gubernur Bali, Wayan Koster dalam sambutannya menyampaikan, pelepasan karnaval serangkaian pertemuan IMF-WB ini, menampilka berbagai keragaman, kemegahan dan keagungan budaya Bali yang dikemas dalam seni pertunjukan kolosal yang informatif, atraktif dan dinamis. Dengan tema Delight and Economic of Bali yang bermakna ritual siklus hidup masyarakat hindu di Bali. Yang dimulai dari kelahiran hingga kematian.

Menurutnya, Bali memiliki alam yang sangat indah, masyarakat yang ramah dengan adat istiadat, agama tradisi seni dan budaya yang adi luhung. Walaupun Bali merupakan pulau yang kecil namu indah, unik, suci, agung dan metaksu menjadi padma buana. “The island of god, the last paradise and the island of love,” punkasnya.

Baca juga:  Lindungi Masyarakat dari COVID-19, ITDC Disinfeksi di Desa Penyangga

Diungkapkan, tata kehidupan masyarakat Bali yang harmonis bersumber dari filosofi Tri Hita Karana. Yaitu hubungan manusia dengan yang maha pencipta, manusia dengan sesama manusia, dan manusia dengan alam lingkungan. (yudi Karnaedi/balipost)

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *