AP II gandeng PINA untuk menggarap proyek kebandarudaraan. (BP/istimewa)

JAKARTA, BALIPOST.com – PT Angkasa Pura II menandatangani nota kesepahaman atau Memory of Understanding (MoU) dengan Tim Fasilitasi Pemerintah Dalam Pembiayaan Investasi Non-Anggaran Pemerintah (PINA) dalam rangka memfasilitasi pembiayaan investasi non-anggaran pemerintah terhadap penerima modal.

Diwakili oleh Presiden Direktur PT Angkasa Pura II, turut hadir mewakili PINA, Kepala Eksekutif Tim Fasilitasi Pemerintah Dalam Pembiayaan Investasi Non-Anggaran Pemerintah, Eko Putro Adijayanto. Penandatanganan MoU berlangsung di Jakarta, Rabu (19/9).

Dengan telah ditandatanganinya nota kesapahaman tersebut, kedua belah pihak dapat menjalankan komitmen dalam mendorong serta mempertemukan calon investor guna percepatan pelaksanaan proyek-proyek infrastruktur Angkasa Pura II.

Baca juga:  Hasil Kajian MPR, Perlu Penataan Kepemilikan Perorangan atas BUMN

Presiden Direktur PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin memaparkan, Angkasa Pura II bersama PINA akan berkolaborasi dalam menjalankan pengembangan sejumlah proyek yang terdapat di AP II sehingga percepatan pembangunan infrastruktur yang berhubungan dengan kebandarudaraan menjadi lebih efisien dan optimal. “Kami bersyukur pola strategic partnership investment participation menjadi solusi alternatif yang positif dalam konteks mengembangkan alat produksi dan asetnya utk terus bertumbuh. Kami sadar tidak mungkin mengandalkan self financing. Harus libatkan banyak pihak utk berbagi opportunity. Ini konsep yang win win solution sehingga setelah ini kita bisa bekerja lebih cepat dalam menjalankan program investasi,” katanya.

Baca juga:  Karena Ini, AP II Raih "Perusahaan Paling Inovatif"

Fasilitasi PINA ini hadir dengan mekanisme pembiayaan berbasis investasi dengan tanpa menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan atau Daerah. Hadirnya MoU ini tentu akan semakin mengakselerasi proyek BUMN serta Proyek Strategis Nasional.

Eko Putro Adijayanto mengatakan, pihak PINA ikut merasakan antusiasme dalam kerjasama yang akan terjalin dengan Angkasa Pura II. Menurut Eko, program pembiayaan non APBN menjadi perhatian Presiden Jokowi sehingga kehadiran PINA melalui MoU ini tepat sasaran.

Baca juga:  Menteri BUMN Apresiasi BRI Percepat Herd Immunity, Ribuan Santri di Cirebon Divaksinasi

Hingga saat ini, PINA telah memfasilitasi sejumlah investasi dengan nilai keseluruhan Rp 15,7 triliun. Proyek investasi yang telah berjalan tidak hanya berasal dari BUMN namun juga lembaga non pemerintah yang bergerak dibidang infrastruktur, termasuk proyek strategi nasional.

Kedepannya, terdapat 11 pipeline project Angkasa Pura II dengan nilai Rp 4,7 triliun yang memiliki potensi untuk dapat dijalankan dengan pola kerjasama alternative financing yang serupa dengan pola kerjasama bersama PINA. (Nikson/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *