Stefan Ivanov ditangkap tim Subdit III Ditreskrimum Polda Bali terkait kasus skimming. (BP/dok)

DENPASAR, BALIPOST.com – Tim Subdit III Ditreskrimum Polda Bali mengungkap kasus skimming melibatkan warga negara asing (WNA), Selasa (31/7). Pelakunya, Stefan Ivanov (53) asal Bulgaria dibekuk usai makan di Restoran Laota di Jalan Raya Kuta, Tuban, Badung.

Polisi mengamankan diantaranya peralatan skimming, pistol airsoft gun, senjata tajam dan uang Rp 51,3 juta. Informasi diperoleh di Polda Bali, berawal dari adanya informasi dari pihak Bank Mandiri bahwa di ATM Mandiri SPBU Kerobokan sering terjadi penarikan uang dengan menggunakan kartu ATM palsu oleh WNA.

Baca juga:  Luhut Sebut 18 Negara Bisa Masuk Indonesia, Singapura Tak Masuk

Berdasarkan informasi tersebut tim  melakukan penyelidikan sejak 17Juli 2018. Pada Senin (30/7) diketahui ada penarikan uang di ATM oleh WNA dengan cara tidak lazim. Selanjutnya dilakukan penyelidikan terhadap pelaku dan diketahui pelaku mengambil uang di ATM Mandiri Kerobokan. Polisi terus membuntutinya hingga di TKP. Usai makan, petugas langsung meringkusnya.

Hasil penggeledahan pelaku yang tinggal di Jalan Gunung Payung Gang Lantang Sari, Denpasar Barat ini, diamankan sepeda motor Yamaha Aerox, sepucuk pistol airsoft gun, satu pisau lipat, uang Rp 51.300.000, 98 buah kartu ATM palsu, satu buah kabel plexibel, satu SIM Internasional, satu router (alat skimming), dua buah flasdisk, tiga buah kunci pemberian orang Rusia, sembilan kartu debit dan kredit, satu jam tangan, dua stroke penarikan ATM, satu laptop, enam buku tabungan BCA, tiga buku tabungann Bank Mandiri, satu buku tabungan Bank BNI, satu buku tabungan Bank BTN, dua hardisk, tiga  flasdisk dan empat HP.

Baca juga:  Permohonan JC Bharada E, LPSK Datangi Bareskrim

Hasil interogasi awal, pelaku mengaku beraksi di  ATM Bank Mandiri dekat SPBU Kerobokan, ATM Bank Mandiri KCP Denpasar, Kerobokan,  ATM Mandiri Sunset Point kuta, ATM BNI Sunset Point Kuta, ATM BRI Sunset Point Kuta dan ATM Mandiri SPBU Dewi Kunti kuta.

Saat inu polisi masih mencari rekan pelaku asal Rusia. Selain itu masih dikembangkan sindikatnya.

Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol. Hengky Widjaja saat dikonfirmasi membenarkan adanya pengungkapan kasus ini. “Masih dikembangkan anggota dan pelaku sedang diperiksa,” tegasnya. (kerta negara/balipost)

Baca juga:  Hadirkan Warna Kuning, New Agya Garap Generasi Muda
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *