MANGUPURA, BALIPOST.com – Ada yang ganjil pada wisuda Universitas Udayana (Unud) yang dilaksanakan pada Sabtu (26/5). Calon wisudawan diwisuda tanpa menggunakan samir (kalung wisuda).

Samir untuk menunjukkan identitas masing-masing fakultas. Bahkan jubah dan topi baru dibagikan pagi tadi sebelum acara wisuda dimulai. Seharusnya seminggu sebelum wisuda toga harus dibagikan.

Salah satu orang tua calon wisudawan yang enggan disebutkan namanya mengeluhkan hal itu. Ada sekitar 1.000 mahasiswa yang diwisuda pada hari itu, hampir 80 persen mahasiswa belum mendapatkan toga.

Baca juga:  Dari Jabatan Kapenrem Diisi hingga Tambahan Kasus COVID-19 Bali di Empat Puluhan Orang

Padahal mahasiswa sudah membayar biaya wisuda sebelumnya dengan satu paket. Beberapa informasi yang ia dapatkan menyebutkan, pemenang tender (supplier) toga dari Malang tidak bisa memenuhi kewajibannya dalam menyediakan toga bagi mahasiswa. (Citta Maya/balipost)

BAGIKAN

1 KOMENTAR

  1. Pembagian toga di undur sampai dua kali, baru saat gladi wisuda di berikan, bahkan ada yg sampai tidak kebagian toga,,tidak ada samir, tidak ada yg membedakan antara gelar s1, s2, dan s3, jadi ngerasa biasa aja raih gelar strata tertinggi…

    terkesan sangat amat kacau,tidak terkoordinir dengan baik, beri kompensasi lah setidaknya terhadap mahasiwa jelas2 di rugikan, integritas jadi di pertanyakan loh ini.. ckckckck

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *