Kegiatan bazaar budaya di SMAN 2 Tabanan yang rutin digelar setiap jelang Galungan. Pada tahun ini akan dirangkaikan dengan Bali Post Goes to School. (BP/san)

TABANAN, BALIPOST.com – Mengacu pada kurikulum 2013 dimana tujuannya adalah menyeimbangkan antara ilmu pengetahuan dengan sikap dan karakter anak, SMAN 2 Tabanan (Bisma) rutin menggelar acara Bazaar Budaya setiap jelang hari raya Galungan. Pada pelaksanaannya yang ke-5, bazaar budaya kali ini akan dirangkaikan dengan Bali Post Goes to School (BPGS).

Kepala Sekolah SMAN 2 Tabanan, I Gede Wayan Samba, Kamis (10/5) mengatakan bazaar budaya yang rutin digelar ini bertujuan untuk menciptakan karakter anak yang mandiri serta memiliki jiwa kewirausahaan. “Kegiatan bazaar budaya pada dasarnya mengaktualisasi tiga mata pelajaran yaitu agama, seni budaya dan keagamaan yang bertujuan untuk menciptakan karakter anak yang mandiri serta memiliki jiwa kewirausahaan,” ujarnya.

Baca juga:  Umat Hindu Harus Paham Bedakan Tradisi dan Ritual

Ia melanjutkan pelaksanaan bazar budaya yang akan dilaksanakan pada Jumat (25/5) mendatang menjadi lebih spesial dengan adanya Bali Post Goes to School (BPGS). Dalam acara BPGS nanti akan diadakan lomba dari TK hingga SMA/SMK.

Adapun lomba yang dilombakan adalah lomba gerak dan tari untuk siswa tingkat SD dan TK. Untuk tingkat SMP diadakan lomba mading, lomba baca puisi bahasa Bali dan lomba nyurat lontar serta untuk tingkat SMA/SMK akan diadakan pelatihan jurnalistik serta lomba dan pelatihan fotografi. Untuk pendaftaran peserta sendiri sudah dibuka, baik di SMAN 2 Tabanan maupun ke Dinas Pendidikan Tabanan.

Baca juga:  Denpasar Terancam Tenggelam

Lanjut Samba, selain lomba nanti, para peserta juga bisa melihat kegiatan bazaar budaya dimana tersedia berbagai perlengkapan upakara untuk Galungan. “Dalam bazaar budaya para siswa laki-laki membuat upakara perlengkapan penjor dan sanggah. Sementara untuk siswa perempuan membuat tamas dan perlengkapan lainnya. Harganya pun lebih murah dibanding dengan yang dipasaran,” ujar Samba.

Tujuan utama dari dilaksanakannya bazaar budaya, kata Samba, bukanlah mencari keuntungan tetapi membentuk karakter siswa sehingga mandiri. “Kami ingin mereka mandiri. Jadi pada saat Galungan tidak hanya bermain Hp dan bermalas-malasan tetapi mau membantu orangtua baik itu dalam membuat penjor atau membuat upakara lainnya,” ujarnya.

Baca juga:  Nunggak Bayar Retribusi, Enam ''Fast Boat'' Disoroti Dewan Klungkung

Selain bazaar budaya kegiatan aktualiasi lain yang diterapkan SMAN 2 Tabanan adalah aktualiasi bahasa inggris dimana siswa kelas 12 menerapkan bahasa inggris dengan menjadi guide di Tanah Lot. Juga kegiatan lain berupa perkemahan Persami untuk kelas 10 serta aktualiasi sejarah untuk kelas 11 mengenai sejarah Puri Agung Tabanan. (Wira Sanjiwani/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *