Ilustrasi. (BP/dok)

NEGARA, BALIPOST.com – Kasus gantung diri kembali terjadi di Jembrana. Bahkan dalam semalam dua kejadian gantung diri dilakukan dua warga.

Warga yang melakukan aksi nekat ini berasal dari Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo dan Warga Kelurahan Lalateng, Kecamatan Negara pada Jumat (9/2).

Kejadian pertama dilakukan Ni Wayan Rapeg (68). Kejadian itu diketahui pertama kali oleh Nyoman Mawa ( 48) dan  Nengah Wiadnyana (47). Korban diketahui pada Jumat siang meninggalkan rumah untuk pergi ke kebun. Namun hingga sore hari korban belum juga pulang.

Baca juga:  COP-4 Digelar di Bali, Polda Kerahkan Kendaraan Jibom Taktis

Selanjutnya saksi beserta keluarga lainnya melakukan pencarian di areal kebun. Hingga sekira pukul 20.00 Wita menemukan korban dalam keadaan tergantung di pohon kakao dengan menggunakan kain stagen warna hitam yang dililit tali rafia warna hitam dan sudah dalam keadaan meninggal dunia.

Dari hasil pemeriksaan tim identifikasi Sat Reskrim Polres Jembrana dan tim medis dari Puskesmas I Mendoyo dr. Kusuma Wardana tidak ditemukan tanda – tanda kekerasan pada korban. Dari keterangan saksi diduga korban nekat menggantung dirinya karena depresi setelah ditinggal oleh cucunya menikah.

Baca juga:  Melawan, Komplotan Maling Ditembak

Sementara itu kejadian kedua dilakukan I Ketut Adi Semara (30). Korban menggantung dirinya dengan menggunakan tali nilon plastik warna merah yang diikatkan pada kayu lambang rumah korban. Korban ditemukan I Ketut Budi Sutama (35), kakak kandung korban dan I Ketut Mirta (72), ayah kandung korban.

Saat kejadian ayah korban hendak memberikan makan kepada korban yang memang mengalami gangguan jiwa dan tinggal sendiri di rumahnya. Pada saat dicari ke rumahnya dilihat korban sudah dalam keadaan tergantung.

Baca juga:  Masih Tunggu Izin Penlok, BIBU akan Groundbreaking Bandara Buleleng Akhir Agustus Ini

Berdasarkan hasil pemeriksaan dari Dokter Upt. Puskesmas 2 Negara Desa Pengambengan  dr. Nurci Efrilia Safitri korban murni meninggal karena gantung diri. Dari keterangan keluarga, selama ini korban tinggal sendiri di rumah. Kondisi korban selama ini menderita gangguan jiwa.

Korban sebelumnya pernah mencoba untuk bunuh diri meminum pestisida.

Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Yusak A Sooai seizin Kapolres Jembrana dikonfirmasi membenarkan dua kejadian gantung diri tersebut. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *