Ilustrasi. (BP/ist)

DENPASAR, BALIPOST.com – Penyakit ternyata tak hanya datang dari apa yang kita konsumsi. Perasaan pun bisa membuat kita jatuh sakit.

Salah satu nya adalah perasaan kesepian. Dikutip dari klikdokter.com, penelitian mengungkapkan bahwa kesepian dapat meningkatkan hormon stres dan peradangan. Kondisi ini dapat meningkatkan penyakit jantung, masalah sendi, diabetes tipe 2, demensia hingga percobaan untuk bunuh diri.

Dr. Dhruv Khullar dari Weill Cornell Medicine mengatakan, orang-orang yang mengalami kesepian atau terisolasi dari kehidupan sosial mengalami penurunan kognitif. Sistem kekebalan tubuhnya terganggu dan kualitas tidurnya pun buruk.

Baca juga:  Kemenkes Fasilitasi Alat Sprirometri di Setiap Puskesmas

Sementara itu, Julianne Holt-Lunstad dan Timothy B Smith periset psikologi di Universitas Brigham Young mengatakan, bahwa antisosial dan kesepian tidak selalu berjalan bersamaan. Menurutnya, antisosial menujukkan sedikitnya hubungan dengan orang lain, sementara kesepian melibatkan melibatkan persepsi subjektif tentang isolasi sosial itu sendiri. Dengan kata lain, seseorang bisa merasa kesepian bahkan saat dirinya dikelilingi banyak orang, terutama jika hubungan yang terbentuk tidak secara emosional.

Sedangkan menurut Louise Hawkley, peneliti senior dari National Opinion Research Center di University of Chicago, intensitas kesepian akan berkurang seiring bertambahnya usia. Menurut data dari National Social Life, Health and Ageing Project, hanya 30 persen orang yang telah lanjut usia lebih sering mengalami kesepian.

Baca juga:  Penyakit Diplodia Serang Tanaman Jeruk

Lebih lanjut, kata Hawkley, hubungan sosial adalah salah satu kebutuhan manusia yang paling mendasar, sehingga Anda tidak boleh mengabaikan kondisi antisosial walaupun Anda tidak merasa kesepian. Selain itu, sebuah data dari Harvard Aging Brain Study menemukan, dari 79 orang dewasa yang mempunyai kondisi otak normal namun sering merasa kesepian ternyata mengalami tanda-tanda Alzheimer.

Akumulasi jumlah amiloid (protein abnormal) dianggap sebagai tanda patologis utama penyakit Alzheimer. Rasa kesepian memang membuat emosi seseorang menjadi tidak stabil dalam berpikir dan mengambil keputusan. Sebab, orang yang kesepian biasanya tidak memiliki satu pegangan yang pasti. Agar rasa kesepian tidak menghantui Anda sepanjang waktu, perbanyaklah interaksi sosial dan lakukan hal yang Anda sukai dengan komunitas yang berbeda-beda. (Goes Arya/balipost)

Baca juga:  Jubir Pemerintah Pastikan Semua Delegasi GPDRR Bebas COVID-19
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *