TULUNGAGUNG, BALIPOST.com – Hanya dengan memanfaatkan barang-barang bekas, seorang warga Tulungagung berhasil membuat boneka kayu yang bisa menari. Meskipun masih tampak sederhana, namun boneka menari karya pertama pedagang sayur keliling ini mengundang decak kagum banyak orang.

Berawal dari kesukaannya terhadap kesenian tradisional Jawa, Tari Langen Tayub, Suko Wardoyo, warga Dusun Gading, Desa Kedoyo, Kecamatan Sendang berkeinginan untuk membuat boneka penari Tayub yang bisa menari sendiri. Tak disangka, setelah melakukan serangkaian percobaan selama tiga bulan, akhirnya pedagang sayur keliling ini berhasil membuatnya.

Baca juga:  Ketua KPCPEN Sebut Gubernur Bali Sudah Keluarkan SE Sikapi PKM Jawa Bali

Untuk membuat boneka penari, kata Suko, dirinya hanya menggunakan bahan kayu yang diukir. Sebagai roda penggerak, bapak dua anak ini memanfaatkan pipa paralon bekas yang dipipihkan kemudian dibentuk bundar. Roda-roda penggerak tersebut dirangkai dengan memanfaatkan karet ban dalam sepeda motor bekas.

Sebagai sumber tenaga, boneka penari ini menggunakan listrik yang berasal dari baterai 12 volt dan accu bekas sepeda motor.

Baca juga:  Mulai Besok, Arus Lalin di Bandara Ngurah Rai Uji Coba Rekayasa

Sebelum menjadi viral di media sosial, dikatakan salah satu warga Aminah, para tetangga tidak banyak yang tahu tentang boneka yang bisa menari sendiri ini. Namun kini rumah Suko selalu ramai oleh para tetangga yang penasaran dan ingin melihat langsung boneka penari Langen Tayub.

Boneka ini oleh Suko tidak dijual. Boneka-boneka buatannya ini akan dijadikan koleksi pribadi. Kini Ia akan terus membuat boneka berjoget yang lebih heboh dengan musik-musik yang lebih rancak. (kmb/surabayatv)

Baca juga:  Dipertanyakan, Divestasi lewat Pembelian Saham Rio Tinto di Freeport
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *