Warga melakukan evakuasi terhadap truk bermuatan koral yang terjungkal di jalur Kecincang, Senin (13/11). (BP/gik)
AMLAPURA, BALIPOST.com – Sebuah mobil dam truk DK 8472 SW terjungkal di tengah Jalan Kecicang Islam, jurusan Amlapura-Bebandem saat hendak keluar dari sebuah bengkel, Senin (13/11). Truk penuh muatan batu koral tersebut terjungkal setelah beton penutup drainase jalan setempat tak kuat lagi menahan beban dam truk itu.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Tetapi seluruh muatannya tumpah ke jalan hingga membuat akses jalan dari dua arah terjadi kemacetan.

Baca juga:  Terobos Jalur, Pemotor Tewas

Sopir truk tersebut M Yusub (44) saat ditemui di lokasi, mengatakan setelah mengangkut material ini dari lokasi galian C di Butus, Minggu (13/11), ia beristirahat di dekat bengkel itu karena hari sudah malam. Dia juga menurunkan sedikit muatan batu koralnya di depan bengkel tersebut, karena dirasakan muatannya melebihi tonase wajar mobil dam truk.

M Yusub melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Klungkung, sekitar pukul 11.00 wita. Tetapi, baru hendak menuju jalan raya, ban belakang truknya terperosok, lantaran beton menutup drainase jalan hancur.

Baca juga:  Pakelem Ngerestiti Jagad di Pura Tanah Lot

Peristiwa itu membuat jalur ini terganggu. Sat Lantas Polres Karangasem bergegas turun ke lokasi mengatur lalu lintas agar tetap berjalan lancar.

Kasat Lantas Polres Karangasem AKP Made Subadi pun turun langsung bersama anggota Sat Lantas lainnya. “Beton penutup drainasenya hancur saat melintas. Makanya ban belakang kirinya amblas dan truk terjungkal ke selatan,” katanya.

Untuk mencegah kemacetan lebih parah, warga sekitar segera membantu proses evakuasi. Untuk mengembalikan dam truk ke posisi semula, truk ini ditarik dengan tali ke arah utara dengan truk bermuatan pasir lainnya. Proses evakuasi truk berlangsung cukup lama karena truk bermuatan penuh dan melibatkan banyak warga. (Bagiarta/balipost)

Baca juga:  Nyamannya Naik Thai Airways Bali-Chiang Mai, "Full Entertainment" Gak Pakai Bosan
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *