AMLAPURA, BALIPOST.com – Akibat kepanikan karena gempa kembali terjadi  pada Kamis (21/9) dini hari sekitar pukul 01.00, warga di Banjar Kesimpar, Desa Kesimpar, kecamatan Rendang, Karangasem mengungsi ke Kantor Pertanian, Desa Menanga, Rendang, dan di Balai Banjar Sekar di Nongan. Warga mengungsi secara mandiri akibat kepanikan setelah gempa.

Koordinator Relawan Koordinasi Desa Kesimpar, I Ketut Rimpi saat ditemui di pengungsian di Kantor Pertanian, Desa Menanga, Rendang, Kamis (21/9) mengungkapkan, warga Kesimpar mengungsi setelah panik akibat kembali adanya gempa cukup besar di Kesimpar sekitar pukul 01.00. “Warga yang ngungsi sekitar 151 KK. Mereka tersebar ada di Kantor Pertanian ada juga di Balai Banjar Sekar di Nongan. Tapi sebagain besar berada di Kantor Pertanian,” ungkap Rimpi.

Baca juga:  Forum Parlemen Dunia Bisa Dorong PBB Kirim Pasukan Perdamaian ke Myanmar

Rimpi mengatakan, sampai pagi ini warga Kesimpar masih tetap berada di pengungsian. Hanya ada beberapa warga, itupun yang laki-laki sudah ada kembali ke rumah untuk berkebun dan mencari pakan untuk ternak mereka. Sementara para ibu masih tetap berada di pengungsian bersama anak-anak mereka. “Warga sudah membawa barang-barang yang penting ke pengungsian ini. Kita belum bisa memastikan sampai kapan akan mengungsi. Karena kami masih menunggu info lebih lanjut,” ucapnya.

Baca juga:  Tekan Jumlah Penduduk Liar

Dia juga mengungkapkan, bagi anak-anak yang masih bersekolah untuk sekarang ini mereka tidak masuk sekolah karena masih berada di pengungsian. “Anak-anak sekolah memang tidak ada yang bersekolah. Karena kondisinya seperti ini terpaksa mereka meliburkan diri,” katanya. (Eka Parananda/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *