MANGUPURA, BALIPOST.com – Pada Sabtu (29/7), TNI AU memperingati Hari Bhakti ke-70. Semangat pengabdian yang tulus, rela berkorban, dan dedikasi yang tinggi merupakan nilai luhur yang telah ditunjukan oleh para pelopor dan perintis TNI Angkatan Udara.

Nilai-nilai yang luhur tersebut merupakan nilai yang bersifat kekal dan terus berkembang serta tumbuh subur dalam diri setiap prajurit TNI Angkatan Udara yang akan tetap relevan tidak akan pernah rentan oleh waktu. Demikian dikemukakan Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P., dalam amanat tertulisnya yang dibacakan Komandan Lanud Ngurah Rai Kolonel Pnb Wayan Superman saat menjadi Inspektur upacara peringatan ke-70 Hari Bhakti TNI Angkatan Udara yang digelar di lapangan apel Pangkalan TNI Angkatan Udara Ngurah Rai.

Baca juga:  Gubernur Koster Serahkan Hibah Tanah Seluas 2,2 Hektar ke TNI AU

“Perjuangan dan pengabdian telah berubah. Demikian juga tantangan tugas yang harus dihadapi oleh TNI Angkatan Udara sekarang dan di masa depan akan semakin berat dan kompleks seiring dengan dinamika perkembangan lingkungan strategis yang berubah begitu cepat,” kata Kasau.

Ia mengatakan berpikir rasional merupakan bagian penting dalam merencanakan suatu kegiatan, dengan melakukan perhitungan-perhitungan yang matang. Sehingga diperoleh hasil yang efektif dan efisien dengan menyetarakan antara kebutuhan ideal dengan kemampuan dari sumber daya yang dimiliki.

Baca juga:  Pengamanan Udara KTT G20, TNI AU Siagakan Pesawat Tempur hingga Radar

“Point penting lainya adalah bersinergi antara satu dengan yang lain, hal tersebut mengandung arti bahwa, tidak ada satu orangpun yang lebih hebat, tidak ada satu kelompokpun yang lebih menonjol, yang ada adalah, we are the system, we are the unity and we are the Indonesian air force,” tegas Kasau. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *