Perlintasan kereta api tanpa palang pintu akan dijaga ketat di musim mudik tahun ini. (BP/udi)
BANYUWANGI, BALIPOST.com – Banyaknya kasus kecelakaan di lintasan kereta api (KA) liar mendapat perhatian serius PT KAI. Mengantisipasi kecelakaan saat musim arus mudik, sejumlah lintasan tanpa palang pintu mendapatkan penjagaan esktra ketat.

Total, ada 39 lintasan KA tanpa palang pintu yang ditempatkan petugas jaga selama 24 jam, mulai 15 Juni hingga 11 Juli 2017. “Ada 61 petugas kita tempatkan di 39 lintasan tanpa palang pintu,” kata Humas Daop 9 PT KAI Jember, Luqman Arief, Rabu (14/6).

Baca juga:  Kereta Cepat Jakarta-Bandung Mulai Diuji Coba

Selain perlintasan tanpa palang pintu, pihaknya menempatkan 22 orang petugas jaga di sepanjang daerah rawan di Daop 9 Jember. Mulai Pasuruan hingga Banyuwangi. Daerah rawan ini mulai banjir hingga tanah longsor. Jumlah ini kata dia masih ditambah petugas pemeriksa jalur KA ekstra sebanyak 28 orang.

Ditambahkan, lintasan palang pintu cukup berbahaya. Beberapa kali kasus kecelakaan terjadi di lintasan KA liar atau tanpa palang pintu. Menurut Luqman, jumlah lintasan KA diwilayah Daop 9 Jember sebanyak 378 titik. Dari jumlah ini hanya 103 titik yang resmi. Sisanya, 275 titik berstatus liar. “Yang liar ini sangat rawan laka, apalagi tanpa petugas palang pintu,” jelasnya.

Baca juga:  Dikaji, Jalur Kereta Api Mengwitani-Singaraja

Wewenang pembuatan lintasan KA ini kata dia menjadi tugas dari Pemkab setempat. Hal ini diatur dalam UU Perkeretaapian. “Jadi, pemkab setempat wajib memikirkan pembuatan palang pintu yang liar ini,” jelasnya.

Lebaran tahun ini, pemesanan tiket arus mudik sudah dibuka mulai Mei lalu. Rata-rata, tiket KA jarak jauh. Ada juga tiket KA lokal.

Dari Jember, sedikitnya ada tiga rangkaian gerbong KA yang melayani jalur jarak jauh. Diantaranya, Banyuwangi-Malang, Banyuwangi Yogyakarta, Jember-Cirebon dan Jember -Purwokerto. Khusus tempat duduk KA jarak jauh atau jalur luar kota rata-rata disiapkan 3.750 unit dan KA lokal 6.574 tempat duduk. (Budi Wiriyanto/balipost)

Baca juga:  Peningkatan Kasus COVID-19, Masyarakat Harus Disiplin Prokes dan Vaksinasi
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *