Kasus penipuan dan penggelapan mobil sewaan yang diungkap Satreskrim Polres Kawasan Bandara Ngurah Rai jelang akhir 2025. (BP/dok)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Terkait perayaan tahun baru, Polres Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai telah melakukan pengamanan. Untuk menjaga situasi bandara tetap kondusif, polres mengerahkan 68 personel. Sedangkan aksi kriminalitas disebut menurun selama 2025.

Kasi Humas Polres Kawasan Bandara Ngurah Rai Ipda Gede Suka Artana, Selasa (30/12) menjelaskan terkait hasil kinerja selama 2025 telah dipaparkan Kapolres Kombes Pol. I Komang Budiartha. Berdasarkan data, jumlah tindak pidana (crime total) pada  2025 tercatat 21 kasus atau menurun dari 23 kasus selama 2024.

Sedangkan tingkat penyelesaian perkara mencapai 109 persen. Dengan demikian seluruh perkara berhasil dituntaskan, termasuk dua kasus tunggakan tahun sebelumnya.

“Penurunan angka kriminalitas terutama terjadi pada kejahatan konvensional. Kasus pencurian kendaraan bermotor dan pencurian dengan pemberatan memang tercatat mengalami peningkatan, namun seluruhnya berhasil dituntaskan melalui langkah penyelidikan dan penindakan cepat,” ujarnya.

Baca juga:  Hari Ini, Jembrana Laporkan Tambahan Korban Jiwa COVID-19

Untuk kasus kejahatan yang ditangani sepanjang 2025, yaitu satu kasus pemgeroyokan, empat kasus penipuan/penggelapan, satu kasus curat, dua kasus curanmor, 10 kasus pencurian biasa, dan satu kasus trafficking/TPPO. Sedangkan tersangkanya 21 orang dan mayoritas  laki-laki. Mereka berstatus WNI 19 orang dan dua WNA.

Untuk penanganan narkoba diungkap 23 kasus. Tren penindakan tindak pidana narkotika justru meningkat dibanding tahun sebelumnya. Pada 2024 tercatat 14 kasus, sedangkan 2025 naik menjadi 23 kasus dan 25 tersangka ditahan. Barang bukti yang disita  22,73 gram sabu-sabu,  10,14 gram kokain,  125,62 gram ganja berbentuk gummies, dan mephedoore sebanyak 0,15 gram.

Baca juga:  Polres Gianyar Amankan Perayaan Imlek di Konco Cong Po Kong Bio

“Pengungkapan kasus narkoba ini merupakan hasil deteksi dini dan pengawasan ketat terhadap arus lalu lintas penumpang. Bandara merupakan pintu masuk strategis sehingga kami tidak mentoleransi penyalahgunaan narkotika sekecil apapun,” ujar Ipda Suka.

Tiga kasus menonjol terjadi pada 2025, yakni pengeroyokan petugas Avsec Bandara Ngurah Rai dan enam pelaku tertangkap. Kasus Pencurian velg dan ban mobil di gedung parkir MLCP Internasional. Selain itu diungkap kasus penipuan dan  penggelapan mobil di Terminal Domestik yang melibatkan lima pelaku.

Sedangkan untuk pengamanan liburan perayaan Nataru dilakukan di sejumlah titik strategis, termasuk Terminal Domestik dan Internasional, sepanjang jalur bandara meliputi Simpang Harris, Loading dock, median VIP, simpang SPBU hingga area atau tempat peribadatan GPIB Ekklesia Tuban.

Baca juga:  TKD 2026 Dipangkas, Denpasar Harus Hitung Ulang Anggaran

Potensi gangguan yang menjadi fokus antisipasi, meliputi kepadatan arus lalu lintas, euforia wisatawan berlebihan dan penumpang mabuk, cuaca ekstrem yang berpengaruh pada penerbangan, dan indikasi ancaman teror lone wolf. “Kami bersinergi dengan Angkasa Pura, TNI AU, Avsec, Basarnas, dan unsur masyarakat. Tujuannya memastikan Bandara I Gusti Ngurah Rai tetap aman, nyaman, dan kondusif,” imbuhnya.

Polres Kawasan Bandara Ngurah Rai akan terus memperkuat strategi keamanan dengan selalu bersinergi dengan seluruh stakeholder terkait. Capaian tahun ini menjadi bahan evaluasi dan motivasi kedepannya untuk terus meningkatkan kualitas kinerja. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN