
MANGUPURA, BALIPOST.com – Kawasan Wisata Pantai Kuta dipastikan kembali menjadi pusat keramaian pada malam pergantian Tahun Baru 2026. Ribuan masyarakat dari berbagai daerah, termasuk wisatawan mancanegara, diperkirakan memadati kawasan tersebut sejak siang hingga malam hari pada Rabu (31/12).
Untuk mencegah macet horor yang membuat kenyamanan wisatawan dan kelancaran lalu lintas terganggu, pemerintah Badung bersama aparat terkait menyiapkan pengamanan terpadu melalui pelaksanaan Car Free Night di kawasan wisata Kuta.
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kabupaten Badung, A.A. Rai Yuda Darma, menyampaikan bahwa potensi lonjakan pengunjung sudah dapat diprediksi setiap tahunnya.
“Potensi membludaknya kehadiran pengunjung akan dimulai dari siang sampai malam hari, baik dengan berjalan kaki, maupun menggunakan kendaraan ke objek wisata maupun tempat hiburan yang menyiapkan wisata/fasilitas dan acara menyambut tahun baru,” ujar Rai Yuda Darma pada Senin (29/12).
Seperti tahun-tahun sebelumnya, Kepolisian Resor Kota Denpasar menyiapkan langkah antisipatif dengan melakukan pengondisian kawasan Kuta melalui penerapan Car Free Night. Kebijakan ini bertujuan mengurangi kepadatan kendaraan sekaligus memberikan ruang aman bagi masyarakat yang merayakan malam tahun baru.
Terkait teknis pelaksanaan, pengalihan arus lalu lintas akan disusun oleh jajaran Polresta Denpasar maupun Polsek Kuta. Dinas Perhubungan Kabupaten Badung telah menerima informasi resmi terkait skema pengalihan arus serta waktu penutupan akses kendaraan menuju kawasan Kuta.
Dalam pelaksanaannya, kegiatan Car Free Night biasanya diawali dengan apel gabungan yang dikoordinir oleh pihak kepolisian. Apel ini melibatkan berbagai instansi, mulai dari unsur TNI, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Linmas, hingga Pecalang yang berada di wilayah Kecamatan Kuta.
“Kami juga menyiagakan personel di sejumlah titik strategis, khususnya pada simpang-simpang jalan yang akan dilakukan penutupan. Petugas di lapangan bertugas melakukan penjagaan sekaligus mengarahkan arus lalu lintas agar tetap tertib dan lancar,” jelasnya.
Selain itu, petugas akan mengikuti gelar pasukan Car Free Night serta menyampaikan informasi pengalihan arus lalu lintas kepada masyarakat melalui media sosial, media elektronik, dan media cetak minimal H-1 sebelum pelaksanaan. Larangan parkir di badan jalan pada ruas tertentu juga akan diberlakukan seiring pengalihan arus lalu lintas.
“Untuk mendukung rekayasa lalu lintas, kami akan memasang perlengkapan jalan portable seperti rambu barikade, perboden, dan road barrier di titik-titik penutupan. Pembersihan kendaraan yang parkir di badan jalan di kawasan Kuta juga akan dilakukan sesuai waktu yang telah ditentukan, guna memastikan area benar-benar steril dari kendaraan bermotor,” terangnya.
Dengan pengamanan terpadu ini, pemerintah berharap pelaksanaan Car Free Night di Kuta dapat berjalan aman, tertib, dan lancar, sekaligus memberikan rasa nyaman bagi masyarakat dan wisatawan yang merayakan malam pergantian tahun. (Parwata/balipost)










