TANGERANG, BALIPOST.com – Prestasi gemilang ditorehkan atlet judo Indonesia, I Made Sastra Dharma, pada ajang SEA Games 2025 Thailand.
Tampil impresif di kelas 81–90 kg, judoka muda ini sukses menyumbangkan medali emas untuk kontingen Merah Putih.
Atlet yang juga berpangkat Sersan Satu Tentara Nasional Indonesia (TNI) itu mengaku belum memiliki rencana khusus terkait bonus SEA Games 2025 yang nilainya mencapai Rp1 miliar. Ia lebih memilih menyimpannya terlebih dahulu sambil menatap masa depan kariernya.
“Belum ada tujuan khusus untuk bonusnya, mungkin disimpan dulu,” ujar I Made Sastra Dharma, Senin (15/12), dikutip dari Kantor Berita Antara.
Keberhasilannya tak lepas dari persiapan matang yang ia jalani bersama tim pelatih nasional. Program pemusatan latihan nasional (pelatnas) yang intens serta perencanaan strategi yang detail menjadi kunci utama kesuksesannya di ajang olahraga terbesar se-Asia Tenggara tersebut.
Menariknya, SEA Games 2025 menjadi debut pertama Sastra di level regional. Ia mengakui tantangan yang dihadapi tidaklah ringan, terutama karena harus berhadapan dengan lawan-lawan yang belum dikenalnya secara langsung.
“SEA Games ini cukup berat karena ini pengalaman pertama saya. Saya belum mengenal lawan, tapi tim pelatih sangat membantu dengan memberikan video pertandingan lawan-lawan sebelumnya dan menyusun strategi yang tepat,” ungkapnya.
Analisis kekuatan lawan dan kedisiplinan dalam menjalani latihan terbukti berbuah manis. Sastra tampil penuh percaya diri di setiap pertandingan hingga akhirnya berdiri di podium tertinggi dan mengibarkan Merah Putih.
Atas prestasi tersebut, selain bonus dari pemerintah, Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PB PJSI), Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, juga menyiapkan bonus tersendiri bagi para atlet judo yang berhasil meraih medali di SEA Games Thailand 2025.
Prestasi I Made Sastra Dharma tidak hanya menjadi kebanggaan Indonesia, tetapi juga menjadi inspirasi bahwa kerja keras, disiplin, dan kerendahan hati dapat berjalan beriringan menuju puncak prestasi. (Suka Adnyana/balipost)
