Tim gabungan dari kepolisian dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, menyelidiki ledakan yang menghancurkan tiga rumah dan melukai empat orang di Desa Tahunan Baru, Kecamatan Tegalombo, Jumat pagi (12/12). (BP/Antara)

PACITAN, BALIPOST.com – Tim gabungan dari kepolisian dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, menyelidiki ledakan yang menghancurkan tiga rumah dan melukai empat orang di Desa Tahunan Baru, Kecamatan Tegalombo, Jumat pagi (12/12).

Dikutip dari Kantor Berita Antara, Kepala Kepolisian Sektor Tegalombo Inspektur Polisi Satu Fathur Rohman mengatakan penyelidikan itu untuk mengetahui penyebab terjadinya ledakan.

“Dugaan awal penyebabnya ya bubuk mercon (petasan) itu. Tadi kami temukan di dalam rumah,” katanya.

Baca juga:  Ledakan Terjadi di Polrestabes Surabaya

Temuan bubuk mercon tersebut diperoleh setelah petugas melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah milik Sugiyanto alias Yanto atau Plontho di Dusun Semanding, RT 04 RW 05.

Ia mengatakan petugas masih mendalami tujuan penyimpanan bubuk mercon tersebut. “Apakah untuk petasan tahun baru atau keperluan lain, masih kami selidiki,” ujarnya.

Ledakan terdengar sekitar pukul 05.40 WIB dan mengguncang permukiman warga. Tiga rumah milik korban rata dengan tanah, sementara rumah tetangga mengalami kerusakan akibat getaran kuat.

Baca juga:  Dari Jokowi Ngaku Sedih hingga LPD Sangeh Digeledah

Kepala Desa Tahunan Baru Mujianto mengatakan suara ledakan terdengar sangat keras dan mengagetkan warga yang sedang beraktivitas pagi.

“Begitu meledak, tiga rumah langsung hancur. Empat warga juga luka-luka, sudah dibawa ke Puskesmas Gemaharjo,” ujarnya.

Video amatir berdurasi 1 menit 35 detik yang memperlihatkan kondisi rumah hancur berkeping-keping juga beredar luas di media sosial dan membuat peristiwa itu semakin menyita perhatian publik.

Baca juga:  Positif COVID-19 Jangan Distigmatisasi dan Dikucilkan

Hingga Jumat siang, petugas Polsek Tegalombo bersama BPBD Pacitan masih melakukan penyisiran lanjutan untuk memastikan tidak ada sisa material berbahaya lain di lokasi. (kmb/balipost)

BAGIKAN