JAKARTA, BALIPOST.com – Atalanta kembali menunjukkan diri sebagai kuda hitam paling berbahaya di Eropa setelah mengalahkan Chelsea 2-1 pada matchday ke-6 Liga Champions 2025/26 di New Balance Arena, Rabu (10/12) dini hari WIB.
Tertinggal lebih dulu, La Dea bangkit lewat dua gol di babak kedua yang masing-masing dicetak Gianluca Scamacca dan Charles De Ketelaere.
Dilansir dari Kantor Berita Antara, kemenangan penting ini membawa Atalanta naik ke peringkat 3 klasemen sementara dengan 13 poin, hanya terpaut dua angka dari Arsenal dan Bayern Muenchen di puncak.
Sementara Chelsea merosot ke posisi 11 setelah gagal mempertahankan keunggulan awal.
Atalanta sebenarnya hampir memimpin cepat di menit ke-6 ketika Ademola Lookman mendapat ruang tembak di depan gawang, namun Robert Sanchez sigap menepis bola.
Chelsea yang perlahan menemukan ritme justru membuka skor terlebih dahulu pada menit ke-24. Reece James mengirim umpan silang mendatar sempurna dari sisi kanan, dan Joao Pedro menyelinap di antara dua bek Atalanta sebelum menyontek bola masuk.
The Blues unggul 1-0 dan terlihat nyaman.
Memasuki babak kedua, Atalanta tampil jauh lebih agresif. Tekanan intens mereka membuahkan hasil pada menit ke-55. Charles De Ketelaere, yang tampil inspiratif sepanjang laga, melayangkan umpan silang dari sisi kanan.
Gianluca Scamacca memenangkan duel udara dan menanduk bola keras ke gawang, membuat Sanchez tak berkutik. Skor berubah menjadi 1-1.
Setelah gol tersebut, Scamacca nyaris menggandakan golnya pada menit ke-59 dan 62, tetapi kali ini Sanchez tampil heroik dengan dua penyelamatan penting.
Drama klimaks terjadi di menit ke-83. Bermula dari umpan terobosan cerdas Marten de Roon, De Ketelaere menggiring bola masuk ke kotak penalti, mengecoh satu pemain belakang Chelsea, dan melepaskan tembakan mendatar ke arah tiang jauh.
Sanchez sempat menyentuh bola, namun laju tembakan terlalu kuat. Bola tetap bergulir masuk dan membuat stadion bergemuruh. Atalanta kini berbalik unggul 2-1.
Chelsea mencoba membalas di sisa waktu, namun pertahanan Atalanta tampil solid hingga peluit panjang.
Atalanta lagi-lagi menunjukkan mental baja dan permainan kolektif yang membuat mereka menjadi ancaman bagi klub-klub besar Eropa. De Ketelaere tampil sebagai tokoh utama dengan satu gol dan satu assist, sementara Scamacca kembali membuktikan ketajamannya. (Suka Adnyana/balipost)
