
JAKARTA, BALIPOST.com – Kebakaran terjadi di Ruko Terra Drone, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Selasa siang (9/12). Akibat peristiwa ini, hingga pukul 17.00 WIB, tercatat ada 22 orang yang meninggal.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro di Jakarta, dikutip dari Kantor Berita Antara, mengatakan dari 22 korban jiwa, sebanyak tujuh orang berjenis kelamin laki-laki dan 15 lainnya orang lainnya merupakan perempuan.
Susatyo mengatakan bahwa untuk ke-22 korban meninggal dunia sudah dibawa ke RS Polri, Kramatjati, untuk dilakukan identifikasi.
Susatyo mengatakan, pihaknya belum melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) karena petugas pemadam kebakaran masih merapikan barang-barang mereka.
“Saat ini dari damkar sedang merapikan alat-alat dan nanti setelah semua rapi baru kepolisian akan melakukan olah TKP awal bersama labfor juga, sudah hadir untuk mencari sebab dari kejadian kebakaran ini,” ujarnya.
Sebelumnya, Kepolisian Resor Jakarta Pusat (Polres Jakpus) menduga kebakaran pada Rumah Toko (Ruko) Terra Drone Kemayoran, akibat baterai drone mainan, terbakar di lantai satu.
“Pada sekitar pukul 12.30 WIB memang ada baterai di lantai satu yang terbakar,” kata Susatyo.
Menurut dia, karyawan sudah sempat berupaya memadamkan api, namun api kemudian cepat menyebar karena di lantai itu merupakan salah satu gudang penyimpanan.
Dia mengatakan bahwa pada saat kejadian, karyawan rerata sedang beristirahat di lantai dua, tiga, empat, lima dan enam sehingga mereka terjebak api yang membakar dari lantai dasar.
“Karyawan pada saat itu sedang istirahat makan, sebagian berada di luar, sebagian lagi itu istirahat di lantai dua, tiga sampai lantai enam. Kemudian pada saat terbakar, api semakin membesar, sehingga asap sampai naik ke lantai enam,” katanya. (kmb/balipost)










