Produk UMKM di salah satu kios pedagang Pasar Kumbasari, Denpasar. (BP/eka)

DENPASAR, BALIPOST.com – Dewasa ayu atau ala ayuning dewasa memiliki peran penting sebagai pedoman dalam menentukan waktu yang tepat untuk melakukan sebuah kegiatan dalam tradisi masyarakat Bali. Secara etimologis, ala berarti buruk atau kurang baik, sedangkan ayu berarti indah, baik, atau utama.

Dewasa bermakna hari, waktu, atau momentum. Maka, ala ayuning dewasa dapat dipahami sebagai perhitungan waktu yang mempertimbangkan sisi baik (ayu) dan kurang baik (ala), sehingga dapat dipilih saat yang paling harmonis untuk suatu kegiatan.

Baca juga:  Zamroni Resmi Jabat Pangdam IX/Udayana

Memilih waktu yang tepat untuk melakukan sebuah kegiatan ataupun upacara sama halnya dengan menjaga keseimbangan antara sekala dan niskala. Berikut ala ayuning dewasa hari ini, 23 November 2025 dikutip dari kalenderbali.org.

Amerta Gati
Baik untuk memulai suatu usaha, bercocok tanam.

Ayu Badra
Baik untuk memulai suatu usaha, bercocok tanam, membangun.

Carik Walangati
Tidak baik untuk melakukan pernikahan/wiwaha, atiwa-tiwa/ngaben dan membangun rumah.

Baca juga:  Jasad Penjaga Vila Ditemukan Kondisi Gosong, Pelaku Pembunuhan Ditangkap di Jawa

Kajeng Rendetan
Baik untuk menanam tumbuhan yang menghasilkan buah.

Kala Empas Turun
Baik untuk menanam umbi-umbian. Tidak baik untuk membangun, memetik buah-buahan.

Kala Jangkut
Baik untuk membuat pencar, jaring, senjata.

Kala Luang
Baik untuk membuat terowongan, menanam ketela atau umbi-umbian.

Purwanin Dina
Tidak baik sebagai dewasa ayu

Subacara
Baik untuk melangsungkan segala jenis upacara, membuat program (rencana), membuat peraturan, mengangkat, menunjuk petugas, mulai berlatih/belajar.

Baca juga:  SMP Saraswati Tabanan Hanya Dapat Empat Siswa

Uncal Balung
Tidak baik melakukan semua jenis pekerjaan yang dianggap penting.

Kala Sudukan
Tidak baik untuk memindahkan orang sakit, menunjukkan unsur perombakan. (Sumarthana/balipost)

BAGIKAN