Presiden Prabowo Subianto (kiri) menandatangani prasasti saat peresmian Rumah Sakit Kardiologi Emirates-Indonesia di Solo, Jawa Tengah, Rabu (19/11). (BP/BPMI Setpres)

SOLO, BALIPOST.com – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan komitmen serius pemerintah untuk mengatasi kekurangan tenaga medis dan meningkatkan infrastruktur kesehatan nasional secara besar-besaran.

Hal ini disampaikan Prabowo dalam kata sambutannya saat peresmian Rumah Sakit Kardiologi Emirates-Indonesia di Solo, Jawa Tengah, Rabu (19/11).

Prabowo mengumumkan bahwa pendidikan bagi calon dokter, perawat, dan paramedis akan dijamin oleh negara melalui program beasiswa penuh.

“Khusus untuk dokter, saya upayakan bahwa sebagian besar, kalau bisa semuanya, insyaallah bisa, itu beasiswa penuh. Jadi, pendidikan kita akan tambah beasiswa penuh untuk kedokteran, perawat, dan tenaga paramedis,” tegas Prabowo dalam keterangan tertulisnya.

Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan pelayanan kesehatan yang layak untuk masyarakat merupakan kewajiban negara. Karena itu, Prabowo berkomitmen menyediakan anggaran besar untuk memperbaiki layanan kesehatan dari tingkat pusat hingga ke daerah.

Baca juga:  Dokter: Tidak Benar Hepatitis Akut Berhubungan dengan Vaksin Covid-19

Prabowo telah meminta Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk membangun rumah sakit canggih di seluruh kabupaten/kota dengan standar seperti Rumah Sakit Kardiologi Emirates-Indonesia (RS KEI) di Solo. Ia menargetkan hal ini bisa terwujud pada 2029.

“Saya juga memberitahukan ke Menteri Kesehatan bahwa saya menghendaki tiap kabupaten/kota memiliki rumah sakit yang canggih seperti ini. Dalam empat tahun yang akan datang, kita akan berusaha mencapai itu. Kita berusaha, tapi yang jelas saya akan alokasikan biaya yang cukup besar untuk pelayanan kesehatan,” ujar Prabowo.

Selain pembangunan secara fisik, pemerintah juga menyiapkan tambahan dokter serta tenaga medis. Pemerintah pun akan menambahkan sekolah hingga fakultas kedokteran di berbagai universitas.

Baca juga:  Banyak Perusahaan Pecat Gen Z, Survei Sebut Ini 10 Alasannya

“Dokter gigi, perawat, paramedis, dan itu kita juga akan melakukan perluasan, penambahan fasilitas pendidikan dokter, perawat, paramedis secara besar-besaran,” kata Prabowo.

Ia menyebut Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin menyarankan perlunya menambah 30 fakultas kedokteran baru. “Dan yang lama pun saya minta ditambah alokasi mahasiswanya. Khusus untuk dokter, saya upayakan bahwa sebagian besar, kalau bisa semuanya, insya Allah bisa, itu beasiswa penuh. Beasiswa penuh. Jadi, pendidikan kita akan tambah beasiswa penuh untuk kedokteran, perawat, dan paramedis,” ucapnya.

Saat ini, kata Prabowo, pemerintah telah mengalokasikan anggaran untuk pembangunan 66 rumah sakit baru di berbagai daerah. Ia meminta rumah sakit yang dibangun punya sarana dan prasarana yang memadai, sehingga rakyat bisa menikmati layanan kesehatan yang baik.

Baca juga:  PCO Gelar Public Hearing, Pertemukan Pejabat dengan Penerima Manfaat Program Presiden Prabowo

Rumah sakit Kardiologi Emirates–Indonesia (RS KEI) merupakan fasilitas kesehatan hasil kolaborasi strategis antara Indonesia dan Uni Emirat Arab dalam pengembangan layanan jantung berstandar internasional.

Peresmian RS ini menjadi bagian dari upaya pemerintah memperluas akses layanan kesehatan spesialis bagi masyarakat. Fasilitas ini diharapkan mampu meningkatkan penanganan penyakit jantung secara lebih cepat, modern, terjangkau, dan berstandar klinis internasional.

Turut mendampingi Prabowo dalam acara tersebut antara lain Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Kepala Badan Komunikasi Pemerintah Angga Raka Prabowo, serta Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi. (kmb/balipost)

BAGIKAN