Bus listrik yang diujicobakan di Nusa Dua selama sebulan. (BP/istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – ITDC bersama Kalista resmi memulai uji coba shuttle listrik di kawasan The Nusa Dua, pada Kamis (13/11) malam. Uji coba ini menjadi bagian dari gerakan #BaliBebasEmisi dan program “Bus Listrik (Berbincang untuk Sinergi Transportasi Listrik)” yang diinisiasi oleh Kalista.

Peresmian dihadiri Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali, I Kadek Mudarta, Direktur Utama Kalista, Albert Aulia Ilyas, General Manager The Nusa Dua, I Made Agus Dwiatmika, dan Direktur Utama Xapiens Muhamad Nursahid.

Bagi ITDC, langkah ini bukan sekadar uji coba, melainkan perwujudan visi jangka panjang menuju kawasan pariwisata berkelanjutan dan rendah emisi. Sejak beberapa tahun terakhir, The Nusa Dua telah menerapkan beragam inovasi hijau mulai dari penggunaan air olahan laut melalui teknologi sea water reverse osmosis (SWRO), pemanfaatan LNG sebagai sumber energi bersih, hingga panel surya dan kendaraan listrik untuk mobilitas internal.

Baca juga:  Jadi Lokasi "Work from Bali," Begini Kesiapan The Nusa Dua

“Inisiatif ini adalah langkah konkret untuk memperkuat komitmen The Nusa Dua sebagai kawasan pariwisata berkelanjutan,” kata Agus Dwiatmika.

Melalui teknologi ramah lingkungan, pihaknya ingin memberikan kenyamanan sekaligus berkontribusi terhadap pengurangan emisi karbon di Bali. “The Nusa Dua kami siapkan sebagai living laboratory destinasi hijau Indonesia.” imbuhnya.

Kolaborasi dengan Kalista tidak hanya menghadirkan bus tanpa emisi, tetapi juga membuka era transportasi cerdas. Bus ini dilengkapi dengan sistem Internet of Things (IoT) untuk pemantauan operasional secara real-time, mulai dari lokasi kendaraan, efisiensi energi, perilaku pengemudi, hingga data harsh braking untuk analisis keselamatan dan efisiensi. “Kami ingin memastikan transportasi hijau bukan hanya efisien, tapi juga cerdas,” ujar Albert.

Baca juga:  ITDC Pasang Peredam Gelombang Untuk Tangani Abrasi

Unit bus yang digunakan merupakan tipe Higer berukuran 7,5 meter dengan kapasitas baterai 134 kWh dan jarak tempuh sekitar 180 km per pengisian. Dalam uji coba sebelumnya bersama Pemerintah Provinsi Bali dan Trans Metro Dewata, bus ini mencatat efisiensi energi 2 km/kWh, penghematan biaya 31%, serta pengurangan emisi 1,8 ton karbondioksida dibandingkan bus konvensional.

Dari hasil survei kepuasan pengguna, skor rata-rata mencapai 4,01/5, dengan nilai tertinggi pada aspek ramah lingkungan dan dampak sosial positif. Tak kalah menarik, 90% penumpang menyatakan bersedia menggunakan kembali bus listrik di masa depan.

Baca juga:  Atasi Kemacetan di Ubud, Ini Opsi yang Diambil Bupati Mahayastra

Uji coba di The Nusa Dua akan berlangsung selama satu bulan, dengan jadwal operasional mulai pukul 09.00 hingga 22.00 Wita. Selama periode tersebut, ITDC dan Kalista akan memantau performa bus, rute, serta pola operasional untuk menentukan model terbaik penerapan transportasi hijau di kawasan pariwisata. (Sugiadnyana/denpost)Foto

BAGIKAN